SOLOPOS.COM - Pengangkatan korban longsor Banjarnegara, Jumat (19/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan melakukan evakuasi jenazah ibu dan anak yang ditemukan dalam kondisi berpelukan di area bencana alam tanah longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (19/12/2014). Proese evakuasi dua jenasah tersebut memakan waktu cukup lama akibat kondisi jenazah yang terjepit tembok pondasi rumah. (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Pengangkatan korban longsor Banjarnegara, Jumat (19/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Kanalsemarang.com, BANJARNEGARA– Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan bahwa operasi pencarian korban longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, secara resmi dihentikan pada hari Minggu, pukul 10.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebetulnya masyarakat sudah menerima jika evakuasi [operasi pencarian] dihentikan pada hari Jumat (19/12/2014). Namun kita tambah lagi satu setengah hari,” kata Wabup di Posko Induk Penanganan Bencana Tanah Longsor, seperti dikutip Antara.

Menurut dia, kegiatan penanganan bencana dilanjutkan pada kegiatan tanggap bencana tahap dua yang akan berlaku mulai tanggal 22 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015.

Pada fase tersebut, kata dia, pihaknya memprioritaskan penanganan pengungsi untuk secepatnya masuk hunian sementara (huntara) di rumah-rumah penduduk.

“Pengungsi secepatnya akan kami tempatkan di hunian sementara di rumah-rumah yang kita sewa dari penduduk karena jika terlalu lama tinggal di pengungsian sangat tidak bagus bagi mereka. Kebutuhan manusia tidak hanya tidur dan makan, ada kebutuhan-kebutuhan lain yang juga membutuhkan perhatian. Bila pendataannya ditetapkan, pada hari Selasa (23/12/2014) semua pengungsi sudah bisa masuk ke huntara,” katanya.

Sementara saat upacara penutupan operasi pencarian korban longsor Dusun Jemblung, Komandan Komando Resor Militer 071/Wijayakusuma Kolonel Infanteri Edison mengatakan bahwa secara keseluruhan jumlah jenazah yang ditemukan sebanyak 95 orang.

Menurut dia, dua jenazah terakhir ditemukan pada Minggu (21/12/2014) pagi atau beberapa jam sebelum penutupan operasi pencarian korban longsor.

“Dari jumlah 95 jenazah yang ditemukan, berdasarkan identifikasi sementara, 64 di antaranya merupakan warga Dusun Jemblung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya