SOLOPOS.COM - Pencarian korban terseret ombak kakak beradik asal kota Jogja pada hari ketiga Selasa (29/3/2022) membuahkan hasil. Satu korban berhasil ditemukan dalam kondisi mengapung oleh tim SAR gabungan. (Ist/Basarnas Jogja)

Solopos.com, KULONPROGO — Satu orang wisatawan yang hilang terseret ombak di Pantai Glagah, Kulonprogo, DI Yogykarta, belum ditemukan hingga tujuh hari setelah kejadian. Operasi pencarian korban bernama Ivander Tristan Zahwan, 9, warga Gedong Kuning, Kotagede, Jogja, pun dihentikan oleh Tim SAR gabungan.

Humas Basarnas Jogja, Pipit Eriyanto, mengatakan selama tujuh hari upaya pencarian terhadap korban terseret hasilnya nihil. Tim SAR gabunga sudah melakukan pencarian di darat maupun di laut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Berdasarkan koordinasi dengan semua unsur SAR gabungan yang terlibat bersama dengan keluarga korban bahwa operasi SAR dinyatakan ditutup. Semua unsur SAR gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” kata Pipit, Minggu (3/4/2022).

Baca Juga: 1 Wisatawan yang Hanyut di Pantai Glagah Ditemukan, Ini Identitasnya

Pipt menuturkan kaka korban bernama Oktafiansah Rahmadan Zahwan, 18, yang juga hanyut terseret ombak di Pantai Glagah sudah terlebih dahulu ditemukan pada Selasa (28/3/2022) dengan kondisi meninggal dunia.

Koordinator Satlinmas Kulonprogo Aris Widyatmoko mengatakan saat ditemukan jasad Oktafiansah dalam kondisi mengapung dengan memakai kaos hitam dan celana biru.

“Jasad korban juga langsung dievakuasi ke perahu jukung untuk dibawa ke Pantai Glagah. Setelah sampai di pantai Glagah jenazah dibawa ke RSUD Wates untuk divisum,” ujar Aris beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 3 Bulan, Ada 2 Kali Kejadian Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Glagah

Dikatakan Aris, setelah diidentifikasi jasad yang ditemukan terkonfirmasi bernama Oktafiansah. Almarhum merupakan kakak dari Ivander yang juga menjadi korban keganasan ombak Pantai Glagah.

“Identitas korban dipastikan setelah orang tuanya datang ke RSUD Wates dan memastikan jenazah tadi adalah anaknya. Tim SAR gabungan terus berupaya untuk menemukan keberadaan korban lain yang tak bukan adalah adik dari almarhum Oktafiansah,” terang Aris.

Aris mengimbau agar wisatawan yang membawa anak-anak ke pantai Glagah untuk selalu waspada agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Imbauan dari petugas untuk tidak berenang di pantai harus dipatuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya