SOLOPOS.COM - Dengan menggunakan linggis, warga bersama anggota Basarnas, Polsek Tanggungharjo, Polres Grobogan, TNI, sukarelawan menggali bebatuan yang diduga menimbun tiga korban. (Arif Fajar S)

Dengan menggunakan linggis, warga bersama anggota Basarnas, Polsek Tanggungharjo, Polres Grobogan, TNI, sukarelawan menggali bebatuan yang diduga menimbun tiga korban. (Arif Fajar S)

Grobogan (Solopos.com)--Proses pencarian tiga korban yang masih tertimbun longsoran bukit galian c di Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan terkendala peralatan. Sehingga pencarian korban, Minggu (17/7/2011) dilakukan secara manual.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Pencarian dilakukan dengan menggunakan linggis Anggota Basarnas, anggota Polsek Tanggungharjo, anggota Dalmas Polres Grobogan, TNI, Banser, sukarelawan dari PKS dan warga serta para kuli bongkar (KB), bahu membahu menggali bebatuan besar yang menimbun ketiga korban.

Kapolsek Tanggungharjo AKP Untung Hariyadi dan Danramil Tanggungharjo, Kapten Joko Yudo terlihat memimpin anggotanya untuk membantu melakukan pencarian ketiga korban. Dengan menggunakan linggis, bebatuan besar dari bukit yang longsor disingkirkan dengan hati-hati mengingat bukit di sebelah lokasi longsoran terlihat mulai retak.

Guna mengamankan lokasi kejadian, karena semakin banyaknya warga yang berdatangan ingin melihat proses pencarian para korban, akhirnya polisi memasang garis polisi (police line) di sekitar ambrolnya bukit galian c tersebut. Adapun korban yang belum ditemukan, Gimin, 28, Ekwani, 40 dan Umi, 25. Sementara Mutiah, 32, jenazahnya berhasil ditemukan, Sabtu malam (16/7/2011) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat ditemukan oleh warga, kondisi jasad Mutiah sangat mengenaskan. Kepala korban hancur akibat tertimpa batu besar dari bukit setinggi kurang lebih 20 meter yang longsor Sabtu sore. Mutiah dikuburkan di pemakaman Desa. Mrisi, Minggu (17/7) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sementara Bupati Grobogan Bambang Pudjiono SH, Ketua DPRD M Yaeni SH, Kapolres Grobogan AKBP Y Ragil Heru Susanto SIK, Kepala Dinas Pengairan Ir Rudi Atmoko, Minggu siang meninjau lokasi kejadian. “Kita masih mengupayakan untuk mendatangkan alat berat beckhoe ke lokasi kejadian. Selain itu Pemkab juga akan membantu korban meninggal dalam kejadian ini,” jelas Bupati.

(rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya