SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan air atau orang tenggelam. (Antara)

Solopos.com, KULONPROGO — Pencarian bocah yang terseret ombak dan tenggelam di Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulonprogo, DI Yogyakarta, belum membuahkan hasil hingga hari ketujuh atau hari terakhir pencarian.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko, mengatakan Senin (6/6/2022) menjadi hari terakhir pencarian bocah hilang di Pantai Congot.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Update pencarian masih nihil, belum ditemukan,” ujarnya kepada Harian Jogja, Senin.

Proses pencarian di hari terakhir melibatkan SAR Linmas dari Basarnas Pantai Congot, TNI AL, dan Sat Polair. Untuk proses penyisiran di hari terakhir, Satlinmas menerjunkan 30 personel.

Baca Juga: 116 Sapi di Kulonprogo Positif PMK, Sebagian Besar Ambil dari Jatim

Kerja sama juga dilakukan dengan para nelayan dari Karangwuni, nelayan Bugel, hingga nelayan Trisik. Apabila saat melaut menemukan sesuatu yang diperkirakan korban untuk memberi kabar.

“Apabila berangkat melaut dan melihat sesuatu yang diperkirakan korban, maka kami akan segera menindaklanjuti dengan menerjunkan [perahu] jukung,” jelasnya.

Aris menjelaskan, setelah hari ketujuh ini proses pencarian dihentikan dan hanya dilakukan pemantauan saja. Apabila ditemukan informasi lanjutan akan diteruskan ke pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Kepala Dinas Penanaman Modal Jogja Ditangkap KPK, Pemkot Tunjuk Plh

“Untuk pos SAR sudah ditutup pada hari Sabtu kemarin petang (4/6/2022). Setelah hari ketujuh dihentikan hanya pemantauan saja, karena setiap hari kami berada di pantai,” tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo, Joko Satyo Agus Nahrowi, mengingatkan gelombang tinggi kemungkinan masih akan terjadi di pantai selatan. Khusus Senin ini diperkirakan akan terjadi gelombang sedang 1,5 meter sampai 2,5 meter.

Pengunjung pantai diminta untuk tidak mendekat ke bibir pantai apalagi mandi. BPBD Kulonprogo juga sudah mengingatkan kepada Dinas Pariwisata untuk memasang rambu-rambu larangan mandi di laut.

Baca Juga: Penganiayaan Pria di Holywings Jogja, 13 Polisi Diperiksa Propam Polda

“Antisipasi kami, kami sudah koordinasi dengan SAR Linmas untuk selalu mengingatkan pengunjung,” jelasnya.

Sebelumnya, bocah bernama Anang Setyawan Pambudi, 13, tenggelam di Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulonprogo, pada Selasa (31/5/2022) sore.

Insiden berawal saat Anang Setyawan Pambudi, asal Tangkisan III dijemput tiga temannya pada pukul 14.20 WIB untuk berangkat ke Pantai Congot.

Sesampainya di lokasi, tiga dari empat bocah ini bermain air dan mandi menggunakan batang pohon pisang. Mereka adalah Anang Setyawan Pambudi, Raka Septiano, dan Aji Purwoko.

Sementara, satu lagi bernama Anggit tidak ikut mandi. Lalu tiga korban ini masuk ke area palung dan terseret ke selatan, ketiganya terpisah karena derasnya arus laut.

Raka Septiano meraih tangan korban tetapi korban tidak bisa tertolong akibat arus deras dan ombak laut sehingga terseret ke tengah.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Hingga Hari Ketujuh, Bocah Tenggelam di Pantai Congot Belum Ditemukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya