PENCABULAN DI WONOGIRI : Keluarga Curiga Perilaku Korban, Diperiksakan, Hamil 4 Bulan

Ilustrasi pencabulan (google/bengkuluekspress.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Aksi asusila yang dilakukan Tarno, 61, warga Kecamatan Slogohimo terhadap A, 15, pelajar kelas VIII SMP di Slogohimo ternyata dilakukan berulang, dari Desember 2012 hingga Maret 2013. Pihak keluarga korban sempat tidak mengetahui aksi yang dilakukan pelaku yang masih bertetangga dengan korban. Namun, lambat laun, keluarga korban curiga dengan perilaku korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (15/8/2013), orangtua korban curiga dengan tingkah laku korban yang berbeda dari biasanya. Bahkan, salah satu anggota keluarga korban curiga jika An tengah ngidam. Korban pun diperiksa ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, Kamis (15/8/2013), dan hasil pemeriksaan medis menyatakan korban tengah hamil dengan usia kandungan 18 pekan atau sekitar empat bulan.

Korban, lalu ditanya orangtuanya dan mengaku kalau perbuatan itu dilakukan Tarno. Orangtua korban lalu melapor ke polisi dan Tarno langsung dijemput paksa pihak kepolisian dari rumahnya, Kamis.

“Dari pengakuan sementara pelaku, perbuatan itu tidak dilakukan secara paksa terhadap korban. Modusnya, korban diminta untuk memijat Tarno di rumahnya. Korban kemudian diminta masuk ke kamar Tarno dan diminta untuk meminum segelas air putih. Lalu, perbuatan mesum itu dilakukan Tarno,” ujarnya.

Menurut keterangan Tarno, A sering dibelikan pulsa dan diberi uang saku Rp20.000. “Saat ini, korban dan pelaku masih kami mintai keterangan dan akan kami teruskan ke Polres untuk ditindaklanjuti di Unit PPA [Perlindungan Perempuan dan Anak]. Sebab, korbannya di bawah umur,” imbuhnya.

Di sisi lain, Camat Slogohimo Budi Susilo, mengatakan belum mengetahui kejadian tersebut. “Saya malah belum mendengar kejadian itu [pencabulan]. Saya tanyakan dulu ke pak Kades [kepala desa] dulu,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Kamis.