SOLOPOS.COM - Kawasan Solo Baru, Sukoharjo (ilustrasi/JIBI/dok)

Penataan PKL Sukoharjo, para pedagang Sunday Market Solo Baru bakal direlokasi.

Solopos.com, SUKOHARJO — Para pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market Solo Baru bakal direlokasi menyusul beroperasinya Rumah Sakit (RS) Indriati, pertengahan Mei mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para PKL tersebut setiap hari Minggu berjualan di sisi selatan Bundaran Pandawa sampai Simpang Tiga Langenharjo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, depan RS Indriati. Para pedagang menggelar dagangan mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB. Jumlah pedagang yang berjualan lebih dari 500 orang.

Mereka berjualan berbagai macam makanan dan minuman, pakaian, tas, sepatu, perabotan rumah tangga, hingga gantungan kunci. Keberadaan para pedagang itu dikhawatirkan mengganggu proses evakuasi pasien maupun akses keluar masuk karyawan rumah sakit.

Menanggapi rencana relokasi tersebut, para pedagang hanya bisa pasrah. Mereka hanya berharap tetap bisa berjualan di kawasan Solo Baru.

“Kami tak bisa berbuat banyak karena wong cilik. Ya terpaksa sunday market pindah ke lokasi lain. Namun, kami tetap ingin berjualan di kawasan Solo Baru karena para pedagang sudah mempunyai pelanggan setia,” kata Ketua PKL Solo Baru, Sudarsi, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (21/4/2017).

Wanita yang akrab disapa Darsi ini telah berkomunikasi dengan beberapa pedagang sunday market untuk membahas relokasi pedagang. Mereka juga mencari lokasi representatif lainnya di kawasan Solo Baru.

Jumlah pedagang sunday market berjumlah ratusan orang sehingga membutuhkan area cukup luas. Salah satu lokasi yang dianggap paling representatif adalah kawasan sisi barat Fave Hotel Solo Baru.

“Rencananya memang di situ [sebelah barat Fave Hotel Solo Baru]. Namun, saya tak tahu apakah lokasi itu bisa menampung seluruh pedagang sunday market atau tidak,” ujar dia.

Sejauh ini, setiap pedagang mempunyai kartu tanda anggota (KTA) yang berlaku selama tiga tahun. Lokasi berjualan setiap pedagang telah ditata untuk mencegah saling serobot lahan.

Permasalahannya, apabila pedagang direlokasi harus kembali melakukan pembagian dan penataan area berjualan. Lebih jauh, Darsi menambahkan bakal berkoordinasi dengan instansi terkait maupun Pemerintah Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, untuk membahas relokasi pedagang sunday market.

“Saya ingin para pedagang tetap diuwongke karena sunday market menjadi salah satu ikon Sukoharjo,” terang dia.

Terpisah, Kepala Desa Langenharjo, Sugiman Madyo Utomo, mengatakan bakal berkoordinasi dengan Pemkab Sukoharjo untuk mencari tempat relokasi pedagang sunday market yang representatif. Dalam waktu dekat, para pedagang bakal dikumpulkan untuk menyerap aspirasi mereka ihwal tempat relokasi pedagang.

Selama ini, para pengunjung sunday market tak hanya berasal dari Sukoharjo melainkan juga daerah lain di Soloraya seperti Kota Solo dan Karanganyar. “Kami akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Pemkab dan para pedagang agar bisa sinkron dalam menentukan tempat relokasi pedagang,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya