SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang di pelataran sisi utara Pasar Gede menunggu pembeli, Jumat (26/6/2015). (JIBI/Solopos/Abdul Jalil)

Penataan Pasar Gede akan segera dilakukan. Para pedagang pun akan segera pindah ke pasar darurat.

Solopos.com, SOLO-Pedagang pelataran sisi utara Pasar Gede akan mulai pindah ke pasar darurat di Jl. Urip Sumoharjo pada Minggu (28/6/2015) sekitar pukul 10.00 WIB. Pada hari Minggu, pelataran sisi utara Pasar Gede harus steril dari pedagang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan solopos.com di Pasar Gede Jumat (26/6/2015), sejumlah pedagang di pelataran sisi utara masih melakukan aktivitas seperti biasanya. Deretan shelter di Jl. Urip Sumoharjo juga terlihat sudah siap untuk ditempati dan sudah ada fasilitas listrisknya. Setiap shelter juga sudah ada nama masing-masing pedagang, sehingga saat pindah mereka langsung menempati shalter itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Pedagang jeruk, Winarni, 50, mengatakan mulai Minggu sudah diminta untuk menempati shelter pasar darurat. Menurutnya, ini merupakan pemaksaan yang dilakukan oleh Pemkot Solo.

“Sebenarnya saya tidak mau pindah, tetapi bagaimana lagi itu sudah kebijakan pemerintah. Mau tidak mau ya harus ngikut,” kata pedagang yang sudah berjualan di Pasar Gede selama 40 tahun ini kepada solopos.com.

Dia berharap setelah berpindah ke pasar darurat, dagangannya bisa laku seperti biasanya. Sebenarnya, dia meminta kepada pemerintah untuk menunda relokasi hingga usai lebaran. Namun, permintaan itu tidak diindahkan pemerintah.

Pedagang bumbu dapur, Yarmi, 47, menyampaikan pedagang sisi utara Pasar Gede sudah menerima dan sepakat untuk berpindah ke pasar darurat. Mulai Minggu nanti dirinya sudah bersiap untuk pindah dan menempati tempat yang baru.

Seluruh pedagang tersebut pada Minggu (28/6/2015) langsung menempati shalter sesuai yang telah ditentukan. “Tempat yang baru tidak diundi, pedagang langsung menempati sesuai nama yang tertera di shalter. Bagus lah, biar tidak rebutan mendapatkan kiosnya,” katanya.

Dia berharap di pasar darurat ada keamanan yang bisa menjaga dan menjamin barang dagangan yang ditempatkan di shelter. “Soalnya barang dagangan kami kan ditaruh di shalter, jadi biar tenang,” ujar dia.

Pedagang pisang, Hartini, 48, menambahkan sebelum pedagang menempati pasar darurat. Pada Kamis (25/6/2015) malam, seluruh pedagang dan pemerintah melakukan tradisi tirakatan dengan tujuan agar setelah menempati pasar darurat, kondisi pasar bisa ramai.

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo, menyampaikan pelataran sisi utara Pasar Gede pada Minggu (28/6/2015) harus steril dari pedagang. Proses relokasi akan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.
“Seluruh pedagang sudah setuju. Tadi malam [Kamis (25/6)] kami sudah bertemu dengan pedagang untuk melakukan ritual tirakatan. Harapannya, setelah pindah ke shalter dagangan para pedagang bisa laris,” jelasnya kepada solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya