SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor dan mobil melintas di Jl. Gatot Subroto Solo, Jumat (8/1/2016). Pemkot Solo berencana menata kawasan koridor jalan tersebut dengan konsep walking street dengan dana bantuan dari Pemprov Jateng senilai Rp15miliar. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan koridor Gatot Subroto, kawasan Gatsu harus bebas pedagang kaki lima (PKL).

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mensterilkan koridor Jalan Gatot Subroto dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL). Hal ini seiring rencana pembangunan walking street di Jalan Gatot Subroto yang menelan anggaran Rp15 miliar pada tahun ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo Endah Sitaresmi Suryandari menjelaskan tidak ada tempat khusus bagi PKL yang disediakan Pemkot, merujuk pada konsep perencanaan penataan di koridor Jl. Gatot Subroto. Kawasan tersebut harus steril dari aktivitas PKL. “Kami tidak menyediakan kios atau tempat bagi PKL di sana,” kata Sita ketika dijumpai wartawan, Minggu (13/3/2016).

Sita memerinci proyek penataan koridor Jl. Gatot Subroto yang bakal dikerjakan meliputi pembangunan kawasan pedestrian, street furniture, serta perbaikan drainase. Sita mengatakan street furniture yang merupakan elemen pendukung nantinya bakal memperkuat karakter penataan. Perlengkapan jalan seperti lampu, kursi, tempat sampah dan lain sebagainya saling terintegrasi dengan elemen wajah penataan.

“Street furniture ini akan mempercantik koridor Jl. Gatot Subroto. Mungkin sama dengan street furniture yang dipasang di koridor lain, ornamennya khas Solo,” jelasnya.

Selain itu, Sita juga akan menyiapkan jalur underground cables atau jaringan kabel listrik maupun telepon dengan sistem tanam. Menurut Sita, sistem jaringan kabel tanam dinilai lebih aman.  Namun pemindahan sistem jaringan kabel listrik akan dilakukan PT PLN Persero dan PT Telkom. Sedangkan Pemkot hanya menyiapkan jalur untuk jaringan kabel tersebut. Sejauh ini, DPU terus berkoordinasi dengan instansi terkait sebelum merealisasikan pembangunan penataan koridor Jl. Gatot Subroto.

“Begitu pula koordinasi dengan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) terkait PKL di sana,” katanya.

Sesuai rencana, Sita mengatakan proyek penataan koridor Jl. Gatot Subroto dikerjakan Mei mendatang. Saat ini, pihaknya tengah merampungkan proses lelang proyek pekerjaan yang dianggarkan senilai Rp15 miliar.

Sementara itu, Kepala DPP Subagiyo belum bersikap terkait nasib PKL di sepanjang Jl. Gatot Subroto. Subagiyo masih merampungkan pendataan PKL di sepanjang Jl. Gatot Subroto. Setelah itu, DPP baru akan mengumpulkan seluruh PKL untuk menyosialisasikan rencana penataan koridor Jl. Gatot Subroto. Sosialisasi sekaligus menerima masukan dari para pedagang untuk menetapkan kebijakan selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya