SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA– Para juru parkir Malioboro belum dapat menerima rencana pembangunan parkir portabel di Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA). Parkir dengan model semacam rak besi itu dalam waktu dekat baru akan direalisikan di Taman Parkir Ngabean.

Ketua Paguyuban Jukir Malioboro Sigit Kasana Putra mengatakan kekhawatiran jukir, karena tidak mungkin tertampungnya seluruh 211 juru parkir yang biasa mangkal di 97 titik dari depan Hotel Garuda hingga Pasar Beringharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Permasalahan pokok lainnya, jukir khawatir lokasi parkir yang ditinggalkan justru akan tumbuh sebagai tempat parkir liar baru.

Ekspedisi Mudik 2024

“Karena parkir portabel didirikan saat Malioboro belum sepenuhnya pedestrian, sehingga konsumen bakal tetap lebih memilih parkir di dekat lokasi yang dikehendaki,” ujar Sigit, Kamis (11/9/2014).

Menurut dia jukir yang pindah ke parkir portalle malah terancam tidak mendapatkan penghasilan. Dalam sehari, ia mengatakan seorang jukir dapat memperoleh pendapatan paling besar antara Rp60.000- Rp70.000, namun ketika sepi hanya sekitar Rp20.000.

Pemerintah Kota Jogja disebutnya telah melakukan sosialisasi sebanyak dua kali. Untuk merespon rencana itu, raturan jukir membentuk tim 20 yang diketuai oleh lima orang. Seorang ketua itu, katanya, tidak bisa mengambil keputusan mutlak untuk mewakili tiap kelomponya karena sifat kepemimpinannya kolektif kolegial.

“Dalam dua kali sosialisasi selalu deadlock, tidak ada yang menerima,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya