SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian mengepung Ponpes Shiddiqiyah Jombang untuk menangkap anak sang kiai yang menjadi DPO kasus pencabulan, Kamis (7/7/2022). (Youtube/TVOnenews)

Solopos.com, JOMBANG — Upaya tim gabungan Polres Jombang, Polda Jatim, dan Brimob Polda Jatim menangkap anak kiai ternama di Jombang yang berstatus DPO kasus dugaan pencabulan masih berlangsung hingga Kamis (7/7/2022) siang.

Anggota polisi gabungan itu telah mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur sejak Kamis (7/7/2022) pukul 07.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagai informasi tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap santriwatinya itu Moch. Subchi Azal Tsani (MSA) atau Bechi. Dia adalah anak dari pengasuh Pondok Pesantren Majma’al Bahroin Hubbul Wathon minal Iman Shiddiqiyyah di Jombang, K. H. Muhammad Mukhtar Mukthi.

Selama tujuh jam upaya penangkapan anak kiai Jombang, MSA alias Bechi, ini belum membuahkan hasil. Polisi baru menangkap seorang lelaki, yakni Dede. Dia sopir mobil Panther hitam berpelat nomor S 1747 ZJ yang sempat menghalangi polisi saat hendak menangkap Bechi pada Minggu (3/7/2022).

Drama penangkapan anak kiai Jombang yang dinyatakan DPO kasus dugaan pencabulan santriwatinya itu mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Rata-rata mereka mendukung polisi untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Baca Juga : Emoh Anaknya Ditangkap, Kiai Tar Jombang Janji Antar ke Polda Jatim

Salah satunya disampaikan Indonesia Police Watch (IPW). Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menyampaikan dukungan tersebut saat berbincang dengan Metro TV seperti pantauan Solopos.com melalui siaran Breaking News Metro TV di channel YouTube metrotvnews.

“Polisi tidak boleh mundur. Langkah polisi sudah tepat. [Seharusnya] ada tim negosiasi, penyekatan, dan tim pengamanan agar pihak-pihak yang dinilai mengganggu saat penangkapan tersangka di lokasi,” kata Sugeng seperti dilansir Solopos.com melalui channel YouTube metrotvnews pada Kamis (7/7/2022).

Jangan Halangi Polisi

Saat ditanya kemungkinan terburu polisi belum bisa menangkap anak kiai Jombang itu, Sugeng menyampaikan agar polisi tidak meninggalkan Pondok Pesantren Majma’al Bahroin Hubbul Wathon minal Iman Shiddiqiyyah di Jombang.

“Kalau polisi sudah turun di sana tidak boleh ditarik lagi [pasukan]. Kalau [tersangka kasus dugaan pencabulan] tidak ketemu hari ini, mereka harus tetap di lokasi. Untuk penguasaan lapangan dan pengendalian tidak boleh kendor,” tutur dia.

Baca Juga : Drama Penangkapan Anak Kiai Jombang DPO Cabul, Alot & Panas!

IPW juga mendorong agar pengasuh Pondok Pesantren Majma’al Bahroin Hubbul Wathon minal Iman Shiddiqiyyah di Jombang, K. H. Muhammad Mukhtar Mukthi, mendukung upaya penegakan hukum tersebut dengan tidak menghalangi tugas kepolisian.

“Ayah tersangka untuk rela membantu atau setidaknya tidak menghalangi petugas kepolisian. Kepada pihak lain, warga jangan lakukan menghalangi polisi. Kalau perlu sisir dari rumah ke rumah ya dilakukan saja,” ungkapnya.

Ia mengakui kendala psikologi mempengaruhi upaya penangkapan anak kiai Jombang yang menjadi tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap santriwatinya itu. Salah satunya adalah pengaruh besar dari ayah tersangka yang merupakan salah satu kiai ternama di Jombang.

“Tekanan publik besar kepada polisi. Polisi sudah tidak bisa mundur. Harus dilakukan penangkapan. Tidak boleh mundur. Ini ujian bagi profesionalisme polisi, kemampuan intelijen polisi, pengendalian situasi lapangan, negosiasi, dan tindakan persuasif lain,” jelas dia.

Sugeng juga memperingatkan pihak-pihak yang menghalangi penangkapan tersangka kasus pencabulan akan berhadapan dengan hukum. “Ini mempengaruhi kepercayaan publik. Kalau sudah di lokasi jangan menarik diri. Tempatkan petugas keamanann di sana. Itu sudah face to face. Negara tidak boleh mundur lagi. Harus dicari terus.”

Baca Juga : Penangkapan Anak Kiai Jombang DPO Cabul: 60 Orang Diangkut 7 Truk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya