Penanggung Jawab Senjata Film Alec Baldwin Gugat Pemasok Properti

Solopos.com, SOLO-Penanggung jawab senjata yang dipakai di film Rust yang dibintangi Alec Baldwin menggugat pemasok properti.  Hal ini lantaran kelalaian pemasok properti memicu insiden penembakan yang dilakukan Alec Baldwin dan menewaskan sinematografer Halyna Hutchins.

Penanggung jawab senjata film Alec Baldwin, Hannah Gutierrez Reed, meminta ganti rugi dari pemasok properti Seth Kenney dan perusahaannya, PDQ Arm dan Prop LLC, berdasarkan gugatan yang diajukan di pengadilan New Mexico. Menanggapi hal itu, Kenney belum berkomentar, dikutip dari Reuters.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, dalam wawancara bersama ABC News pada Desember, Kenney membantah peluru yang ada di lokasi syuting berasal dari perusahaannya.  Penembakan di lokasi syuting yang terjadi pada 21 Oktober sedang diselidiki otoritas New Mexico dan mengguncang industri hiburan. Insiden itu memakan korban sinematografer dan melukai sutradara Joel Souza.

Baca Juga: Don’t Look Up Menjadi Film Kedua Paling Sukses di Netflix

Dalam gugatan itu, Reed mengatakan dia memasukkan peluru dengan label amunisi dummy ke dalam senjata.  “Yang Hannah ketahui, senjata itu diisi enam dummy rounds,” kata gugatan tersebut, dikutip dari Reuters dan dilansir Antara pada Kamis (13/1/2022).

Gugatan itu juga mengatakan dia sudah tidak mengontrol senjata 15 menit sebelum penembakan karena protokol Covid-19 membuatnya harus berada di luar gereja tempat kejadian berlangsung. Insiden itu tidak terekam dalam kamera sebab Baldwin saat itu sedang berlatih adegan yang akan direkam belakangan.

Amunisi itu disalahartikan sebagai hanya amunisi dummy padahal isinya amunisi  dummy dan peluru tajam, tulis gugatan itu.  “Tergugat mendistribusikan kotak amunisi yang harusnya berisi amunisi dummy tetapi berisi campuran amunisi dummy dan peluru tajam ke tim produksi ‘Rust’.”

Baldwin mengatakan kepada ABC News bahwa dia tidak menarik pelatuk, dia mengatakan pistol itu meletus ketika dia mengokang pistol dan melatih angle kamera dengan Hutchins.

Baca Juga:  Penjualan Album K-Pop Naik, Hybe dan SM Entertainment Memimpin Pasar

Sementara pada November 2021 lalu, supervisor naskah film Rust, Mamie Mitchell, mengajukan gugatan terhadap Alec Baldwin dan produser film pada Rabu (17/11/2021) waktu setempat terkait insiden penembakan di lokasi syuting film tersebut.  Dokumen gugatan menyebutkan bahwa tembakan yang dilakukan aktor Hollywood itu tidak ada di dalam naskah film yang berujung menewaskan sinematografer Halyna Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza.

“Tidak ada dalam naskah tentang pistol yang dikeluarkan oleh tergugat Baldwin atau oleh orang lain,” tulis gugatan itu, dikutip dari Associated Press.

Menurut gugatan, Baldwin telah melanggar protokol dengan tidak memeriksa pistol lebih hati-hati.  Gugatan itu juga menuduh penanggung jawab pembuat senjata untuk produksi, Gutierrez Reed, memiliki pengalaman minimal serta melanggar protokol karena membiarkan senjata dan amunisi tidak dijaga selama istirahat makan siang.

Baca Juga:  Emma Watson Bakal Kembali Berperan untuk Reuni Harry Potter

“Baldwin memilih untuk bermain rolet Rusia ketika dia menembakkan pistol tanpa memeriksanya, dan pembuat senjata juga tidak melakukan hal tersebut di hadapannya,” kata pengacara Mitchell, Gloria Allred, saat konferensi pers.

Mamie Mitchell merupakan seorang supervisor naskah veteran yang telah mengerjakan hampir 100 produksi film. Ia berada di lokasi syuting untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai dan merupakan orang pertama yang menelepon 911 segera setelah penembakan terjadi, kata gugatan itu.

Gugatan menyebut bahwa Mitchell menderita trauma fisik yang serius serta syok dan cedera pada sistem sarafnya. Ia menuntut kompensasi dan ganti rugi dalam jumlah yang belum ditentukan.  Gugatan itu merupakan gugatan kedua yang dilayangkan atas insiden penembakan di lokasi syuting film Rust.