SOLOPOS.COM - Gambar animasi desain wajah baru TSTJ Solo. (Instagram @gibran_rakabuming)

Solopos.com, SOLO — Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ  alias Jurug Solo Zoo bakal memiliki wajah baru pada akhir tahun ini. Investor kebun binatang tersebut yakni Taman Safari Indonesia akan merevitalisasi TSTJ mulai Mei 2022.

Revitalisasi ditargetkan selesai dalam enam bulan atau November mendatang. Konsepnya yakni kebun binatang terbuka bagi satwa namun tidak seperti Taman Safari pada umumnya yang memungkinkan pengunjung melihat satwa dari dalam mobil.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan telah melakukan rapat dengan Taman Safari Indonesia pada pekan lalu. Gibran kemudian membeberkan desain revitalisasi TSTJ kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Ngeri! TSTJ Solo Ternyata Pernah Rugi Sampai Rp1,5 Miliar Lho

Konsep kandang satwa pada wajah baru TSTJ Solo nanti berupa kebun binatang tanpa kerangkeng-kerangkeng kecil seperti kondisi TSTJ saat ini. Sejumlah gambar menampilkan hewan yang berada seolah di alam bebas atau habitatnya dengan pepohonan dan rumput-rumputan.

Terdapat sejumlah kadang yang dibatasi pagar dan ada sungai kecil atau parit antara kandang dengan jalur untuk pengunjung. Sungai-sungai tersebut memanfaatkan sumber air dari danau yang berlokasi di area Jurug Solo Zoo.

Desain animasi wajah baru TSTJ Solo yang dipaparkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (25/4/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Sementara para pengunjung melihat satwa dari jalur pejalan kaki yang dibangun dari material serupa batu, beton, dan ada juga dari kayu. Gibran menjelaskan ada tempat khusus untuk menampilkan pertunjukan atraksi satwa di danau untuk anak-anak. “Kandang open space, petting zoo, open stage, ya itu pokoke, dan ada aviari,” katanya.

Baca Juga: Digarap Taman Safari Indonesia, Status TSTJ Solo bakal Berubah?

Masih Perlu Revisi

Gibran tidak menampilkan semua desain wajah baru TSTJ Solo kepada wartawan karena masih ada sejumlah revisi. Namun ia mengatakan semua pembangunan bakal rampung selama enam bulan dimulai setelah Lebaran atau Mei 2022. “Dengan terpaksa kami tutup dulu selama enam bulan. Kami kebut selama enam bulan lalu Desember mulai buka,” jelasnya.

Gibran mengakui TSTJ bakal kehilangan pendapatan selama enam bulan revitalisasi tersebut. “Enggak ada pemasukan kami hitung menanggung Rp350 juta/bulan. Gak apa-apa, sudah kami bicarakan dengan Pak Sekda. Kemungkinan nanti menggunakan BTT [belanja tidak terduga],” tambahnya.

Baca Juga: Ini Dia Investor TSTJ Solo, Ternyata Pemilik Taman Safari Indonesia!

Menurut Gibran, TSTJ tutup sementara namun bakal panen atau akan kembali ramai dikunjungi wisatawan pada akhir tahun. Sementara koleksi hewan ada yang tetap di TSTJ meski ada juga yang dipindahkan. Sebagian satwa dipindah sementara ke Taman Safari Indonesia.

“Kemarin saya juga sudah request tambahan-tambahan binatang. Semoga dikasih,” jelasnya. Sebelumnya, Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, mengatakan fokus TSTJ tahun ini berupa fokus revitalisasi.

Revitalisasi akan berdampak dengan adanya penambahan karyawan, memperbaiki manajemen, dan tambahan koleksi satwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya