SOLOPOS.COM - Ilustrasi Candi Prambanan. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, KLATEN — Keputusan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadikan Candi Prambanan sebagai sarana peribadatan memperoleh dukungan penuh dari umat Hindu di Tanah Air.

Berbekal keputusan tersebut, diharapkan Candi Prambanan dapat menjadi sentra atau pusat kegiatan umat Hindu sekaligus sebagai destinasi wisata yang dapat memberikan dampak positif di bidang ekonomi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ratusan umat Hindu di Jateng dan DIY menggelar Upacara Tawur Kesanga Hari Raya Nyepi 1944 Saka/Tahun 2022 di pelataran Candi Prambanan, Klaten, Rabu (2/3/2022). Meski upacara berlangsung sederhana dan sempat diguyur hujan, upacara tersebut dinilai tak mengurangi makna Hari Raya Nyepi tahun 2022.

Baca Juga:Hadiri Tawur Kesanga Nyepi di Candi Prambanan Klaten, Ini Pesan Wamenag 

Rangkaian kegiatan tersebut di antaranya diisi Ida Pandita Agung Putra Nata Siliwangi selaku dharma wacana di rangkaian Upacara Tawur Kesanga Hari Raya Nyepi 1944 Saka/Tahun 2022.

Saat memberikan ceramah di hadapan ratusan umat Hindu, Ida menyinggung keberadaan Candi Prambanan yang menjadi pusat umat Hindu di Indonesia. Hal itu perlu disambut baik oleh umat Hindu.

“Candi Prambanan sebagai pusat umat Hindu di Indonesia. Kami gambarkan umat Hindu di dunia ada 600 juta orang. Jika yang datang ke sini 1 persen, itu sudah uang besar. Itu perlu disambut dengan persiapan yang matang,” kata Ida Pandita Agung Putra Nata Siliwangi.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi, 115 Penerbangan Dari dan Menuju Bali Dihentikan

Persiapan itu di antaranya sarana penginapan, upacara, yang semuanya perlu melibatkan stakeholders. Ia menyebut Candi Prambanan sebagai deposito masa depan.

Heritage

Ida Pandita Agung Putra Nata Siliwangi mengatakan Candi Prambanan termasuk heritage sehingga seluruh umat Hindu wajib melestarikan. “Euforia boleh, tapi sukacita berlebih jangan,” katanya.

Hal senada dijelaskan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa’adi. Pemerintah pusat telah menetapkan Candi Prambanan sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Hal itu perlu didukung seluruh stakeholders dalam meningkatkan infrastruktur. “Sehingga tujuan sebagai destinasi wisata dan destinasi peribadatan bisa memberikan kenyamanan ke umat dan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Candi Prambanan dan Borobudur Resmi Jadi Tempat Ibadah Internasional

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno, mengatakan perayaan Hari Raya Nyepi 2022 menjadi momentum merefleksikan diri. Hubungan antarmanusia juga menjadi hal yang penting untuk menjadi harmonis, toleran, dan menjadi satu kesatuan.

“Kami atas nama Pemprov Jateng mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu di Jateng. Jaga harmoni dengan alam. Di Jateng ini, yang paling banyak mendongkrak adalah segi konsumsi [makan dan belanja],” katanya.

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma (PHDI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, mengajak seluruh umat Hindu untuk memegang teguh pandangan hidup berdasarkan Pancasila. Hidup manusia harus bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara. “Jangan pernah berbohong, jangan pernah menipu, jangan pernah berkata kasar, jangan pernah membuat hoaks,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya