SOLOPOS.COM - Koordinator SAR BM Pemuda Pancasila Solo, Agung Riskiyono, menunjukkan lokasi korban terjatuh di Sungai Bengawan Solo, Jumat (25/3/2022) siang. (Espos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Pemuda bernama Arif Nur Hidayat, 23, warga Kentingan RT 004/RW 035 Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah yang dilaporkan terjatuh dan hanyut di Sungai Bengawan Solo pada Kamis (24/3/2022) malam hingga Jumat (25/3/2022) siang belum ditemukan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, derasnya arus air Sungai Bengawan Solo setinggi tiga meter menjadi kendala operasi pencarian tim SAR gabungan. Seperti diungkapkan Yohan Tri Anggoro, petugas Humas Pos SAR Solo, saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut dia operasi pencarian dimulai Jumat pukul 07.00 WIB dengan menyisir di sekitar lokasi korban jatuh. “Pencarian tadi prepare [siap-siap] jam 06.00 WIB. Pukul 07.00 WIB disisir dari lokasi kejadian sampai di Pos Jembatan Ring Road. Stay sebentar di situ, terus lanjut penyisiran sampai Pos Ngelo Kebakkramat pakai perahu karet,” ujar dia.

Baca Juga : Sempat Kejang-Kejang, Pemuda Kentingan Hanyut di Sungai Bengawan Solo

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Yohan ada tiga perahu karet yang disiapkan di posko operasi pencarian dan evakuasi korban. Tapi baru dua perahu yang telah dioperasikan untuk menyisir sepanjang Sungai Bengawan Solo dari titik jatuh korban sampai Kebakkramat. “Yang kami operasikan dua perahu. Satu perahu stay. Kendala teman-teman arus sungai deras banget,” tutur Yohan.

Apalagi, lanjut dia, ketika empat personel SAR dikerahkan untuk melakukan penyelaman di sekitar lokasi korban jatuh. Selain arus air deras, kondisi air juga keruh sehingga jarak pandang tim penyelam 0 meter atau tak bisa melihat di dalam air.

Baca Juga : Jamban Komunal, Akhir dari WC Helikopter Sungai Bengawan Solo

“Yang dari penyelaman jarak pandang terbatas 0 meter, enggak kelihatan. Ada empat penyelam yang turun tadi di lokasi kejadian kecelakaan hingga titik terakhir korban terlihat,” urai dia.

Yohan menjelaskan jarak dari titik awal korban jatuh hingga titik terakhir korban terlihat sekitar 20 meter. Kedalaman air Sungai Bengawan Solo saat kejadian sekitar tiga meter dan pada Jumat siang turun menjadi 2,5 meter.

“Walau arus deras sekali, tapi tetap kami maksimalkan untuk pencarian. Kami belum bisa perkirakan kapan korban bisa ketemu. Semoga membuahkan hasil. Personel yang dikerahkan sejauh ini 60 orang, tapi bisa terus bertambah,” kata dia.

Baca Juga : Eks Wali Kota Rudy Saksi Hidup Banjir Besar Solo 1966, Ini Kisahnya

Penuturan senada disampaikan Agung Riskiyono, Koordinator SAR BM Pemuda Pancasila Solo. Menurut dia arus Sungai Bengawan Solo deras menjadi salah satu kendala pencarian korban. Apalagi, kata dia, ada palung lumayan dalam tak jauh dari lokasi korban terjatuh.

Penyelam yang berusaha mengecek palung itu belum berhasil mencapai dasar karena arus deras. Dia khawatir debit air Sungai Bengawan Solo bertambah tinggi dan deras bila hari ini turun hujan di daerah hulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya