SOLOPOS.COM - Kapolres Jepara, AKBP Warsono, memberikan penjelasan terkait kematian pemuda asal Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, akibat pengeroyokan dan bukan tawuran antarwarga. (Solopos.com-Humas Polres Jepara)

Solopos.com, JEPARA — Kapolres Jepara, AKBP Warsono, memastikan penyebab kematian pemuda berinisial FR, 30, warga Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Minggu (15/5/2022), bukan akibat tawuran antar-desa. Ia meninggal dunia murni karena menjadi korban penganiayaan atau pengeroyokan.

Kabar terkait kematian FR ini sempat mengguncang publik. Hal ini dikarenakan FR disebut-sebut meninggal dunia karena menjadi korban tawuran antarawarga desa. Bahkan, ada informasi yang mengait-kaitkan kematian FR dengan konflik yang terjadi antara desa yang satu dengan yang lain yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tewasnya FR, 30, bukan merupakan perang atau tawuran antarpemuda. Melainkan murni pengeroyokan yang motifnya belum diketahui sampai nanti pelaku tertangkap,” tegas Kapolres Jepara, Selasa (17/5/2022).

Menurut Warsono, warga Jepara sering mengait-ngaitkan kejadian yang sudah pernah terjadi sebelumnya dengan ungkapan dendam lama antara desa yang satu dengan desa yang lainnya yang terjadi pada hari-hari besar dan pasca-hiburan orkes atau dangdutan di wilayah itu, “Warga Jepara itu senang dengan situasi damai dan harmonis, bukan konflik” imbuh Warsono.

Informasi yang beredar di warga, terkait dengan peristiwa yang menewaskan salah satu pemuda warga Desa Muryolobo, akibat tawuran atau perang antarpemuda Desa dipastikan tidak benar. Kapolres Jepara pun memastikan jika kematian pemuda Desa Muryolobo itu murni pengeroyokan.

Baca juga: Pemicu Ricuh Suporter Bola Kudus Diburu Polisi

“Malam ini kami Polres Jepara bersama dengan Kodim 0719/Jepara yang dipimpin Dandim 0719/Jepara melaksanakan Patroli Dialogis berskala besar di wilayah Kecamatan Nalumsari, khususnya di Desa Muryolobo, Bendanpete dan Ngetuk. Hal ini berguna untuk memberikan edukasi dan informasi yang valid kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang beredar,” jelas Warsono.

Di samping itu, terkait dengan penanganan perkara tewasnya pemuda Desa Muryolobo, FR, Kapolres Jepara memastikan hal tersebut telah ditangani Satuan Reskrim Polres Jepara. Oleh karena itu, ia pun meminta kepada warga Desa Muryolobo dapat mengendalikan diri.

“Percayakan penanganan perkara ini kepada kami, tolong warga dapat mengendalikan diri, jangan mudah terprovokasi dan jangan main hakim sendiri. Akibatnya, justru dapat merugikan masyarakat,” tegas Warsono.

Baca juga: Jandia Tersandung Kasus Pengeroyokan Brimob, Ini Langkah PSIS

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M. Fachrur Rozi, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan ersebut, “Mohon doanya biar cepat terungkap,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya