SOLOPOS.COM - Daffa saat dibawa petugas di Mapolrestabes Semarang. (Detikcom)

Solopos.com, SEMARANG -- Asap yang mengepul dari kamar kos tempat ditemukan seorang wanita tewas di Kota Semarang ternyata disengaja. Asap itu berasal dari kasur yang dibakar oleh pelaku pembunuhan.

Mengutip Detik.com, Rabu (12/5/2021), Alip Surani alias Ratna, 31, ditemukan 7 Mei 2021 lalu di kamar kos, Jl. Pusponjolo Selatan Semarang. Asap mengepul saat Alip ditemukan oleh para tetangganya. Saat pelaku dibekuk, semua jelas ternyata pelaku berniat membakar jasad Alip beserta kamar kosnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dua pelaku yaitu Daffa Dhiyaulhaq Kurniawan, 23, warga Rejosari, Semarang Timur dan Ibnu Setiawan, 19, warga Rejomulyo, Semarang Timur. Eksekutornya utama yaitu Daffa yang masuk ke kamar dan berhubungan dengan korban setelah janjian via media sosial.

Baca Juga : 5 Tempat Judi Togel Dibongkar Satpol PP Kota Semarang

Pelaku sempat melakukan hubungan dan setelah kejadian pelaku ini atau Daffa mencekik korban kemudian menjerat korban dengan kabel charger. Setelah yakin korban meninggal pelaku kemudian berupaya menghilangkan jejak.

“Caranya dengan membakar dengan meletakkan putung rokok di tempat tidur dengan harapan terbakar tempat kejadian perkara ini," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar.

Rokok yang ditinggalkan menyala itu ternyata hanya membakar sebagian kasur korban. Asap pun mengepul sehingga tetangga curiga sampai akhirnya pintu didobrak dan jenazah ditemukan. "Yang terbakar sebagian kasur korban," kata dia.

Baca Juga : Dishub Semarang Catat 8 Titik Kemacetan Jelang Lebaran

Para pelaku pembunuhan membawa kabur handphone, uang dan juga dompet korban. Hasilnya dibagi dua termasuk hasil penjualan handphone korban. Kepada polisi Daffa mengaku memang mengincar harta korban. "Sudah berencana dan masalah ekonomi. Hasilnya di bagi dua. Pertama Rp500.000 terus handphone laku Rp800.000 dibagi dua," ujar Daffa.

Pelaku dan korban Alip Surani berkenalan lewat media sosial kemudian pada 7 Mei 2021 dini hari pelaku Daffa diantar temannya, Ibnu datang ke kos korban di Pusponjolo Selatan, Semarang.

"Diawali perkenalan korban dan Daffa lewat medsos kemudian mereka berkenalan dan dilanjutkan kunjungan ke kos-kosan korban," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya