SOLOPOS.COM - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat pada produk perikanan, Kamis (21/10/2021). (Istimewa/Dokumentasi Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat pada produk perikanan untuk 30 pelaku UMKM di sekitar proyek tol Semarang-Demak. Pelatihan diselenggarakan pada Kamis (21/10/2021).

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan PT PII dan Dinas Perikanan Kota Semarang. Sasaran pelatihan adalah pelaku usaha skala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah, Fendiawan Tiskiantoro, menuturkan pelatihan tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas pelaku usaha di sekitar proyek pembangunan Tol Semarang-Demak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : Kena PHK Imbas Pandemi, Pria di Kendal Raup Untung dari Bisnis Tanaman

“Kegiatan ini diikuti 30 pengolah perikanan skala kecil (UMKM). Mereka berada di lokasi tanggul proyek pembangunan Tol Semarang-Demak,” ujarnya seperti dilansir dari website Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kamis.

Para peserta mendapatkan materi tentang pengolahan bahan baku menjadi produk berkualitas. Selain itu, pelaku usaha juga mendapatkan pembelajaran tentang manajemen pemasaran baik online maupun offline.

Fendiawan berharap pelaku usaha yang berada di sekitar proyek pembangunan Tol Semarang-Demak dapat tetap eksis dan bertahan, terutama selama pandemi Covid-19. “Agar bisa eksis dan survive. Terutama dengan adanya Tol Semarang-Demak. Dilatih pengolahan dan pemasaran online dan offline,” paparnya.

Baca Juga : Semarang Level 1, Ini Pesan Wali Kota Hendi ke Warga

Dia berharap bukan pelaku usaha saja yang mendapatkan pelatihan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana memberikan pelatihan untuk nelayan dan pembudidaya yang berada di sekitar proyek Tol Semarang-Demak.

“Tidak hanya pengolah. Tapi juga nanti nelayan dan pembudidaya tambak,” ujar Fendiawan.

Salah satu peserta pelatihan yang juga pelaku usaha olahan Bandeng Presto, Suhartono, mengaku pelatihan tersebut bermanfaat bagi pelaku usaha untuk terus berkembang. Terutama untuk meningkatkan kualitas produk hingga pemasaran.

Baca Juga : Capaian Vaksinasi Dosis Satu 40,92 Persen, Grobogan Bertahan Level 3

“Pelaku UMKM dapat berkembang dan bisa bermanfaat. Tidak berhenti di sini. Alhamdulillah ada program lain untuk meningkatkan UMKM khususnya perikanan. Dari pelatihan ini kami mendapat ilmu. Produk kami sudah dipasarkan di rest area Jawa Timur sampai Jawa Barat,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya