SOLOPOS.COM - Wisatawan berjalan di kawasan Malioboro, Yogyakarta, yang telah bersih dari PKL, Kamis (10/2/2022). (Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Solopos.com, JOGJA — Pemprov DIY bersama Pemkot Jogja terus berusaha memoles kawasan Malioboro agar lebih menarik setelah ribuan PKL direlokasi. Malioboro sedang di-facelift. 

Penataan wajah Malioboro dilakukan dengan melakukan perbaikan sejumlah prasarana meliputi pembersihan kabel yang semrawut, perbaikan lampu, pembersihan saluran limbah serta mengecat kawasan pertokoan agar lebih tertata dan seragam. Hasil penataan ini baru akan dirasakan tiga bulan ke depan setelah rampung dikerjakan.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, menilai penataan ini perlu untuk menambah daya tarik Malioboro bagi wisatawan. Penataan bukan hanya merambah pada sektor fisik, namu juga kegiatan.

Baca Juga: Ini Tanggapan Sultan HB X Soal Pemilik Toko di Malioboro Jual Teras

“Kita telah koordinasi dengan Pemkot dan dalam waktu tiga bulan ke depan akan dilakukan penataan sejumlah hal meliputi perbaikan area pertokoan dan juga penyelenggaraan berbagai atraksi seni dan budaya. Ini agar Malioboro tetap menarik bagi para pengunjung dan semakin nyaman,” kata Sultan, saat meninjau kawasan Malioboro, Jumat (11/2/2022).

Lorong yang sebelumnya ditempati para PKL akan difungsikan kembali sebagai pedestrian. Toko dilarang memperluas area jualan sampai lorong.

Terkait atraksi seni dan budaya di Malioboro, Pemkot Jogja melalui UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya setempat akan menghadirkan berbagai kegiatan wisata setiap pekan.

Sultan berharap agar selama tiga bulan ke depan, penyelenggaraan atraksi wisata di sepanjang Malioboro bisa dilakukan berbarengan dengan penataan fisik di lokasi itu.

Baca Juga: Mengendus Dugaan Penyimpangan dalam Proyek Teras Malioboro 1

“Bisa digelar agenda seni misalnya di Teras I dan II atau di sepanjang Malioboro dua kali dalam satu pekan. Misalnya menyangkut pameran seni atau street art dan semacamnya dengan harapan pengunjung bisa lebih nyaman,” kata Sultan.

Walikota Jogja, Haryadi Suyuti menyebut, pihaknya akan segera melakukan penataan di kawasan Malioboro setelah PKL direlokasi. Pemkot Jogja nantinya akan bertanggung jawab atas kebersihan dan juga kenyamanan pengunjung di lokasi itu. “Termasuk juga keindahan di lokasi Malioboro dan ketertibannya,” kata Haryadi.

Haryadi menambahkan, penamaan Malioboro pun sebisa mungkin disesuaikan dengan yang baru yakni kawasan cagar budaya Malioboro. Hal ini diharapkan bisa mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan menghargai serta melindungi kawasan itu.

“Pemkot juga akan berusaha untuk menjadikan Malioboro ini tetap ramai dengan berbagai atraksi budaya dan seni sehingga para pengunjung yang datang ke sini bisa merasakan kenyamanan dan juga betah berada di Malioboro,” ucap Haryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya