SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati area pedestrian Malioboro, Sabtu (2/10/2021). (Harian Jogja/Sirojul Khafid)

Solopos.com, YOGYAKARTA — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana menerapkan skema buka tutup bagi pengunjung di kawasan publik, khsususnya Malioboro, Titik Nol KM, dan Tugu pada momen libur natal dan tahun baru (Nataru).

Penerapan skema buka tutup itu akan mulai berlaku mendekati masa libur nataru, yakni Jumat (24/12/2021) sampai Minggu (2/1/2022). Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan Pemkot Yogyakarta mengacu ketentuan awal pemerintah pusat, yakni pembatasan kapasitas dan pengendalian di sejumlah area publik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Langkah itu diambil sembari menunggu kebijakan terkait pengendalian massa di kawasan publik saat momen libur nataru. Sebelumnya, pemerintah pusat membatalkan PPKM level 3 sehingga pemerintah daerah mesti menyesuaikan aturan.

Baca Juga : Hari Kelima Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru, Ini Foto-Fotonya

“Kami belum memutuskan namun alternatifnya buka tutup di Malioboro. Tidak ada ganjil genap hanya antisipasi buka tutup,” kata Heroe, Rabu (8/12/2021).

Menurut dia, penerapan skema buka tutup kawasan Malioboro akan menjadi alternatif tepat di kawasan itu. Petugas akan melihat tingkat keramaian di masing-masing area untuk mengendalikan jumlah pengunjung.

“Kalau kondisi sudah terlampau penuh ya ditutup. Kalau sudah agak lengang kami buka. Itu fleksibel melihat kondisi yang kami hadapi saja,” jelasnya.

Baca Juga : Foto-Foto Unjuk Rasa Buruh di Jakarta, Suarakan 3 Tuntutan

Pemkot juga memperkirakan lonjakan pengunjung ke kawasan tersebut menyusul penerapan PPKM level 3 urung dilakukan.

Selain skema buka tutup, penerapan satu pintu masuk bagi bus wisata juga akan dilanjutkan. Sistem itu menjadi skrining awal bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta tidak menggunakan kendaraan pribadi.

“Agar tidak terjadi kerumunan yang lebih besar, kami antisipasi dengan pengetatan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan. Terutama one gate system, itu cara awal kami menyaring,” ungkap dia.

Baca Juga : Pemprov DIY Tak Lakukan Penyekatan dan Cek Poin di Perbatasan, Tapi…

Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Jogja, Ekwanto, menyampaikan Malioboro masih menjadi magnet pengunjung sejak PPKM level 2 diterapkan di wilayah DIY. Selama akhir pekan, katanya, kawasan Malioboro kerap menjadi rujukan wisatawan maupun pengunjung lokal.

Untuk itu, Ekwanto memastikan bakal ada tambahan personel jaga di kawasan setempat pada masa nataru. “Pastinya bakal ada tambahan personel baik dari Jogoboro, SatPol PP, Dinas Perhubungan, dan TNI/Polri. Kami akan maksimalkan penjagaan dan pengawasan agar wisata akhir tahun bisa terkendali,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya