SOLOPOS.COM - Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja

Sosialisasi program KB melalui pelajar dan mahasiswa kepada remaja dinilai lebih efektif.

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggandeng generasi muda untuk menyosialisasikan program Keluarga Berencana (KB) kepada kalangan remaja. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Solo, Ariani Indriastuti, menilai sosialisasi program KB melalui pelajar dan mahasiswa kepada remaja dinilai lebih efektif.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, sosialisasi KB tidak hanya diperuntukkan bagi pasangan yang sudah menikah. Namun, juga diperlukan bagi kalangan remaja agar memiliki pemahaman lebih sebelum mereka berumah tangga. “Sosialisasi program KB akan lebih efektif jika dilakukan ke seluruh usia,” katanya ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu (11/6/2017).

Biasanya, Arini mengatakan pemerintah hanya menyasar keluarga muda dan kalangan orang dewasa dalam sosialisasi program KB. Sementara generasi muda belum menikah kurang mendapatkan sosialisasi. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada pergaulan bebas di kalangan remaja, mengingat mereka kurang wawasan mengenai berbagai hal. Untuk itu mereka perlu diberikan informasi tepat untuk mempersiapkan diri ke jenjang berikutnya.

“Kami mengamati sejauh ini informasi yang disampaikan kepada anak muda cenderung mentah. Karena bahasa untuk menyampaikan terlalu kaku sehingga tidak diterima untuk kalangan usia 16-21 tahun,” kata dia.

Berdasarkan evaluasi, pihaknya memerlukan inovasi agar informasi mengenai KB dapat masuk dan diterima di kalangan muda. Salah satu upayanya dengan menggelar pemilihan duta generasi berencana (genre) di kalangan remaja. “Duta yang terpilih inilah akan menyosialisasi kepada rekan sebayanya,” kata Ariani.

Materi sosalisasi di antaranya mengenai kesehatan reproduksi dan seksual, serta wawasan KB. Dengan ilmu tersebut diharapkan generasi muda sudah dapat menentukan pilihan hidupnya ketika berkeluarga. Pemahaman ini dinilai penting diberikan sejak dini agar masyarakat memahami pentingnya perencanaan dalam berumah tangga.

Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo menilainya pentingnya Pemkot Solo gencar menyosialisasikan program KB ke masyarakat. Tidak hanya kalangan warga yang sudah berumah tangga, namun program KB juga penting disosialisasikan kepada generasi muda.

“Program KB harus digalakkan. Kalau tidak, bisa berdampak pada ledakan penduduk di Kota Solo. Saat ini saja dengan luas wilayah 44,04 kilometer persegi, Solo memiliki jumlah penduduk sekitar 512.266 jiwa. Artinya kepadatan penduduk sekitar 11.593 jiwa per kilometer persegi. Ini sudah sangat padat,” kata Wali Kota yang akrab disapa Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya