SOLOPOS.COM - Kegiatan resik-resik Taman Sriwedari, Solo diikuti 1.500 aparat gabungan. (Istimewa/Humas Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO — Kegiatan bersih-bersih Taman Sriwedari Solo seperti yang dilakukan pada Minggu (6/11/2022) bakal dilakukan secara rutin dan kontinu setiap akhir pekan. Selain itu, akses pintu depan Taman Sriwedari bakal dibuka untuk masyarakat yang ingin menonton pertunjukan seni di Gedung Wayang Orang.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Solo, Budi Murtono, di sela-sela kegiatan kerja bakti di lahan Taman Sriwedari, Minggu (6/11/2022). Kegiatan kerja bakti membersihkan rumput dan sampah bakal dilakukan secara berkala.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Terutama saat Sabtu atau Minggu. Masyarakat juga akan dilibatkan seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK),” katanya. Menurut Budi, kondisi Taman Sriwedari tidak tersentuh setelah pendapa utama dirobohkan pada 2018 lalu.

Area Taman Sriwedari Solo tak ubahnya bangunan mangkrak yang tidak lagi diperhatikan atau dibersihkan. Hal ini diperparah dengan kondisi area taman yang gelap gulita sehingga menimbulkan kesan berbau mistis.

Selama ini, masyarakat harus lewat pintu belakang jika ingin menonton pertunjukan seni di Gedung Wayang Orang. “Perintah Pak Wali, ada akses ke Gedung Wayang Orang dari pintu depan. Ya nanti kami buka pelan-pelan agar bisa dilewati masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Eks Wali Kota Solo Rudy: sampai Titik Darah Penghabisan Sriwedari Milik Negara

Budi membenarkan adanya alokasi anggaran untuk penataan kawasan Sriwedari senilai Rp2 miliar pada APBD Solo 2023. Proyek penataan kawasan Sriwedari akan  dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo.

Sebagian dana digunakan untuk pengerjaan proyek perbaikan saluran drainase perkotaan di sekitar area Taman Sriwedari Solo. “Mungkin bisa tanya langsung DPUPR Solo. Namun, kalau tidak salah digunakan untuk perbaikan saluran drainase,” ujarnya.

Anggaran Penataan Sriwedari

Sementara itu, Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo mengatakan  penataan kawasan Sriwedari membutuhkan dana yang tidak sedikit. Pemkot Solo mengawali dengan mengalokasikan anggaran senilai Rp2 miliar untuk penataan kawasan Sriwedari pada tahun depan.

Baca Juga: 1.500 Orang Bersih-Bersih Kawasan Sriwedari Solo, Alat Berat Ikut Dikerahkan

Penataan kawasan Sriwedari tetap bakal dilanjutkan sembari menunggu proses hukum selesai. Politikus asal PDIP itu berharap Taman Sriwedari kembali menjadi ikon kebudayaan dan kesenian di Kota Bengawan yang telah melahirkan sederet maestro seni dan budaya.

“Ya nanti bertahap. Yang jelas, tahun depan dianggarkan untuk penataan kawasan Sriwedari,” katanya. Seperti diketahui aksi bersih-bersih kawasan Sriwedari pada Minggu (6/11/2022) melibatkan sedikitnya 1.500 orang dari kalangan ASN Pemkot, TNI-Polri dan komunitas masyarakat.

Aksi bersih-bersih itu juga diikuti mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wawali Teguh Prakosa, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi, anggota DPRD, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.

Baca Juga: FPDIP DPRD Solo Sebut Aksi Bersih-Bersih Sriwedari Simbol Kemenangan Rakyat

Aksi itu dilakukan untuk menegaskan bahwa Sriwedari milik Pemkot dan  masyarakat Solo setelah sebelumnya Mahkamah Agung (MA) memenangkan Pemkot Solo dalam gugatan berlawanan eksekusi.

Putusan itu dinilai sebagai penegasan bahwa lahan Sriwedari yang berstatus hak pakai (HP) adalah sah milik Pemkot Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya