Pemkot Solo Ingin Gratiskan Sky Bridge

Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggratiskan melintasi sky bridge dan pembuatan pintu khusus di Stasiun Balapan bagi penumpang nonkereta api.

Langkah tersebut diambil setelah mempertimbangkan sepinya jalan layang penghubung stasiun terbesar di Kota Solo itu dengan Terminal Tirtonadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama ini, fasilitas tersebut hanya bisa digunakan penumpang yang telah memiliki tiket kereta api. Rudy, sapaan akrabnya, menganggap sky bridge yang digadang menjadi sarana pendukung integrasi antarmoda itu mangkrak dan tak terurus.

Ia menerima banyak laporan dan keluhan dari petugas maupun masyarakat terkait sepinya pengguna transportasi kereta api maupun bus yang memanfaatkan jembatan itu.

“Usulannya sky bridge tidak dipungut bayaran karena masyarakat pengin menggunakan fasilitas itu tidak untuk menuju Stasiun Balapan, tapi rumahnya sekitar stasiun. Seperti ke Kestalan, kalau arah dari terminal kan harus memutar,” kata Rudy saat dijumpai wartawan, Senin (4/2/2019).

Dia mengatakan Pemkot tidak bisa berbuat banyak karena kewenangan pengelolaan terminal berada di tangan pusat.

Rudy mengaku program pembangunan jembatan sepanjang 600 meter yang digagasnya sejak awal itu tidak berjalan dengan baik. Apalagi, ia juga mendapatkan laporan berkurangnya jumlah bus yang singgah di Terminal Tirtonadi.

“Lalu sebentar lagi dimulai operasional kereta bandara, kalau pengelolaannya kurang baik, sky bridge bisa mangkrak. Integrasi antarmoda transportasi tidak bisa berjalan maksimal,” kata Rudy.

Sebelumnya, Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Supriyanto, menyebut banyaknya usulan pengoperasian sky bridge selama 24 jam. Selama ini, jembatan tersebut hanya dibuka pada pukul 06.00 WIB–18.00 WIB. Dia mengaku bakal berkoordinasi dengan pihak Stasiun Balapan untuk mencari solusi terbaik.