SOLOPOS.COM - Ilusrasi Aparatur sipil negara ASN Solo. (Dok/JIBI/Solopos)

Aplikasi berbasis elektronik ini ditargetkan bisa mulai diterapkan pada awal 2018.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan aplikasi khusus berbasis elektronik untuk mengukur kinerja aparatur sipil negara (ASN). Selain peningkatan kinerja ASN, aplikasi ini diharapkan mampu menekan ASN yang kinerjanya belum maksimal.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Solo, Rahmat Sutomo, mengatakan aplikasi untuk mengukur kinerja ASN itu masih dalam proses penyusunan. Aplikasi tersebut ditargetkan bisa mulai diterapkan pada awal 2018. Otomatis dengan aplikasi berbasis elektronik ini tidak ada lagi ASN yang bekerja secara malas-malasan. Kinerja ASN akan lebih terukur dan jelas.

“Jadi nanti tidak ada lagi ASN yang kerjanya hanya bismillah. Apa yang mau dikerjakan dan mengerjakan apa itu harus jelas,” kata Rahmat ketika dijumpai Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (15/6/2017).

Selama ini, Pemkot Solo hanya mengandalkan mesin presensi finger print untuk mengukur kerja ASN. Namun, finger print dinilai hanya mampu mengukur perilaku ASN terutama berkaitan dengan kedisiplinan saja seperti tingkat kehadiran dan keterlambatan.

Namun, ukuran kinerja ASN apa yang dikerjakan dan yang sudah dikerjakan setiap hari selama ini belum terukur secara jelas. Diperlukan aplikasi khusus untuk mengukur kinerja ASN ini. “Kinerja ASN harus terukur, setiap harinya dia [ASN] itu ngapain saja harus ada laporannya,” kata Rahmat.

Pemkot Solo pun akan menyiapkan reward dan punishment. Bagi kinerja ASN baik, akan mendapatkan reward. Sebaliknya bagi ASN yang kinerjanya buruk akan mendapatkan punishment. Namun bentuk  reward dan punishment ini masih dalam pembahasan lebih lanjut.

Selain menyiapkan aplikasi e-kinerja itu, dalam waktu dekat Pemkot Solo juga akan menggelar sayembara inovasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Solo. Pemkot Solo menggandeng Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk menggelar sayembara tersebut.

OPD akan berlomba-lomba menyiapkan inovasi program kerjanya. Inovasi tersebut akan diadu antar-OPD menjadi program andalan Pemkot ke depan. Lomba inovasi antar-OPD akan digelar Pemkot Solo pada November. “Sekarang masing-masing OPD masih menyusun inovasinya. Nanti inovasi program akan dipaparkan dan diimplementasikan di OPD,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto mengatakan peringatan HUT Pemkot Solo tahun ini akan menjadi momentum bagi Pemkot untuk merefleksi kinerja. Refleksi itu bertujuan mengukur dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Pemkot terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja ASN. Termasuk dalam program layanan publiknya,” kata Sekda.

Setidaknya terdapat 167 program layanan publik yang dimiliki Pemkot Solo. Belum lama ini, salah satu inovasi program layanan publik kependudukan adalah kartu ucapan kepada warga Solo yang berulang tahun ke-17. Warga yang berulang tahun ke-17 akan menerima kartu ucapan selamat ulang tahun langsung dari Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo. Pemberian kartu ucapan itu merupakan inovasi program Pemkot Solo dalam pelayanan administrasi kependudukan.

Kartu ucapan diberikan sekaligus undangan untuk mengambil kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). Dalam merealisasikan program ini, Pemkot Solo menggandeng PT. Pos Indonesia. “Inovasi jemput bola untuk memberi kemudahan warga Solo yang usianya memasuki 17 tahun dalam pengurusan administrasi kependudukan ini mampu masuk 40 program inovasi layanan publik terbaik di tingkat nasional,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya