SOLOPOS.COM - FX. Hadi Rudyatmo (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Pemkot Solo mengandalkan petugas Jaga Tangga untuk menjaring pemudik yang harus menjalani karantina di Solo Technopark mulai H-7 Natal hingga H+7 Tahun Baru nanti.

Berdasar informasi sebelumnya, Pemkot batal membuka posko untuk mendata dan menyaring pemudik di terminal, stasiun, maupun bandara. Begitu juga dengan operasional bus penjemputan pemudik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alasannya, tidak semua penumpang yang turun di terminal, stasiun, dan bandara tujuan akhirnya adalah Solo. Banyak penumpang yang hanya transit untuk selanjutnya berganti kendaraan menuju kabupaten tetangga.

Terendah Dalam Sejarah! Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada Solo 2020 Hanya 70,52 %

Kendati tidak ada posko maupun bus penjemputan, Pemkot akan tetap mendata dan mengarantina pemudik yang pulang ke Solo pada libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pemkot akan mengoptimalkan anggota Satgas Jaga Tangga yang ada pada masing-masinng wilayah untuk mengawasi dan mendata para pemudik. Prosedurnya, setiap pemudik yang datang ke Solo wajib lapor ke RT/RW.

Jika mereka adalah perantau yang mudik atau pulang untuk liburan Natal dan Tahun Baru, Jaga Tangga akan melapor ke Satgas Covid-19 Kota Solo.

Kebijakan Karantina Pemudik Solo Berubah Lagi, Pemkot Batal Bikin Posko di Terminal dan Stasiun

Menginap Di Hotel

“Pemudik wajib lapor ke RT/RW. Kemudian, Jaga Tangga yang akan melapor ke Satuan Petugas [Satgas] Penanganan Covid-19. Lalu pemudik itu kami jemput ke lokasi karantina Solo Technopark [STP],” kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).

Rudy, sapaan akrabnya, kembali menegaskan Pemkot Solo hanya mewajibkan karantina bagi pemudik. Bagi wisatawan, pekerja, dan pelaku bisnis, kebijakan itu tidak berlaku. Namun, ia meminta agar mereka menginap di hotel.

Jika mereka singgah atau mampir ke rumah keluarga mereka di Solo, kebijakan bagi mereka sama seperti pemudik yakni menjalani karantina. Hotel, sambungnya, sudah menerapkan protokol kesehatan dari saat mereka tiba pada pintu masuk.

Hilang Terseret Arus Bengawan Solo, Jasad Warga Mojolaban Sukoharjo Ditemukan 2,7 Km Dari Titik Awal

Dengan begitu manajemen hotel sudah ikut menekan persebaran virus SARS CoV-2. “Liburan Nataru ini kan memang tempat wisata Solo buka, Taman Balekambang, Taman Satwa Taru Jurug [TSTJ], dan beberapa yang lain,” imbuhnya.

Namun, aturan Pemkot Solo hanya membatasi usia 15-60 tahun dan bukan ibu hamil yang boleh masuk lokasi wisata. Regulasi mengenai hal itu masih dalam pembahasan oleh Pemkot dan belum final. "Kami akan terbitkan pada 18 Desember dan mulai berlaku 19 Desember," ujar Rudy.

Ihwal Hari Natal, Rudy juga mewanti-wanti warga agar tak menggelar perayaan. Rudi hanya mengizinkan peribadatan di gereja dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Namun, apabila kasus terus melonjak dan angka kematian meningkat, pelaksanaan ibadah juga bisa beralih ke virtual seperti pada Paskah tahun ini.

Soroti Tingginya Jumlah Suara Tidak Sah Pilkada Sukoharjo 2020, Joswi: Kok Bisa Ya?

Sanksi Kerja Sosial

Sementara itu, selain aturan bagi pemudik dan wisata, Pemkot Solo jua masih membahas aturan sanksi kerja sosial pelanggar protokol kesehatan. Pemkot bakal memberlakukan aturan itu per 19 Desember.

"Tim Cipta Kondisi yang nantinya menetapkan lama hukumannya. Tidak 15 menit, tidak selalu delapan jam, malah bisa dua hari tergantung pelanggarannya. Ini akan kami bahas lebih lanjut,” ucap Rudy.

Dukung Kebijakan Karantina Pemudik Solo, Bandara dan Stasiun Siapkan Titik Penjemputan

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengaku segera berkoordinasi dengan para camat dan lurah untuk pengoptimalan Jaga Tangga terkait kebijakan karantina pemudik.

“Segera kami tindak lanjuti setelah rapat final. Rapat masih membahas penghalusan Perwali sama Surat Edaran [SE], kan kalimat-kalimatnya harus dihaluskan dan didetailkan. Jaga Tangga kami harapkan aktif, kuncinya ada pada lurah,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya