SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga Yuliyanto. (Instagram-@yuliyanto_sala3)

Solopos.com, SEMARANG – Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga memiliki sebuah museum untuk mengenang jasa putra daerah yang menjadi pahlawan nasional akan segera terwujud.

Pemkot Salatiga bahkan telah menganggarkan dana APBD Tahun 2020 sekitar Rp1,9 miliar untuk pembangunan tahap pertama museum yang berkonsep perjuangan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan anggaran tahap pertama tersebut digunakan untuk pembuatan akses dan pondasi peletakan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

“Persiapan pembangunan sudah jalan. Sabtu nanti [12/10/2019], Sekjen Kementerian Pertahanan, Laksdya Agus Setiadji, akan melakukan peninjauan langsung di lokasi,” terang Yuliyanto, Jumat (11/10/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Yuliyanto menambahkan setelah pembangunan tahap pertama selesai, akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua yang meliputi lahan parkir dan lapangan upacara.

“Untuk konsep sudah dikomunikasikan dengan Kementerian Pertahanan, termasuk keterlibatan sejarah tiga pahlawan nasional asal Salatiga,” jelas Yulianto.

Ketiga pahlawan nasional asal Salatiga itu, yakni Marsekal Muda Adisoetjipto, Laksamana Yosaphat Soedarso, dan Brigjend Sudiarto. Selama ini, Salatiga memang masih minim memiliki prasasti atau bangunan untuk mengenang jasa ketiga pahlawan asal daerahnya itu.

Untuk mengenang sosok tiga pahlawan itu, Salatiga hanya memiliki patung ketiganya yang didirikan di monumen di Lapangan Pancasila.

Museum berkonsep perjuangan itu nantinya dibangun di Taman Wisata Salatiga (TWS) yang berada di Desa Bugel, Kecamatan Sidorejo. Luas lahan yang digunakan untuk museum itu sekitar tiga hektare.

"Dengan pembangunan museum ini, dan tiga pahlawan yang memiliki jasa besar terhadap Republik Indonesia bisa dikatakan Salatiga adalah Kota Pahlawan Tiga Matra," kata Yuliyanto.

Dia berharap pembangunan museum ini bisa bermanfaat untuk generasi masa depan agar tetap mengenang dan mengamalkan semangat perjuangan pahlawan.

“Bagaimana pun kita tidak boleh melupakan jasa pahlawan. Pembangunan museum ini akan menambah kuat citra Salatiga sebagai kota pendidikan, karena para pelajar bisa belajar sejarah perjuangan selama masa penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan,” jelas Yuliyanto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya