SOLOPOS.COM - ilustrasi bantuan sosial tunai. (Solopos/Dok)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menyiapkan anggaran senilai Rp3,5 miliar untuk menekan inflasi dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Anggaran miliaran rupiah ini akan digunakan untuk BLTD dan subsidi BBM di sektor transportasi.

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Madiun, Sidik Muktiaji, mengatakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar 2% dari pagu sisa triwulan keempat Dana Transfer Umum (DTU) untuk perlindungan sosial akibat inflasi setelah adanya kenaikan harga BBM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sidik menuturkan belanja wajib perlindungan sosial tersebut abak terbagi menjadi dua kategori. Dua hal itu yakni bantuan sosial yang akan diwujudkan berupa Bantaun Langsung Tunai Daerah (BLTD) BBM dengan total anggaran senilai Rp3,4 miliar dan subsidi BBM untuk sektor transportasi senilai Rp120 juta. Sehingga total anggaran DTU tersebut senilai Rp3,5 miliar.

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk mekanismenya seperti apa nanti yang akan mengelola OPD terkait,” jelas dia, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga: Kampus Unesa di Magetan Mulai Dibangun, Tahun Depan Terima Mahasiswa Baru

Lebih lanjut, Sidik menyampaikan untuk penyaluran bantuan sosial akan dikelola Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sedangkan untuk subsidi BBM sektor transportasi ada di Dinas Perhubungan.

Mengenai subsidi BBM sektor transportasi, lanjut dia, salah satunya untuk driver ojek online, ojek konvensional, dan lainnya.

“Kalau mengacu bansos yang sudah-sudah. Biasanya akan diseleksi lagi agar tidak terjadi dobel bantuan. Mereka yang sudah mendpaat BLT pusat, tidak mendapatkan lagi. Tapi, itu nanti OPD terkait yang lebih paham,” kata dia.

Baca Juga: Tak Ada Unsur Pidana, Penyidikan Kasus Kematian Mahasiswi Unej Bakal Dihentikan

Sidik menjelaskan penyaluran kedua bantuan tersebut masih menunggu dana transfer dari pemerintah pusat. Transfer biasanya dilakukan setiap bulan.

“Masyarakat diharapkan bersabar sejenak. Pemerintah pastinya berupaya semaksimal mungkin untuk menekan inflasi ini,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya