SOLOPOS.COM - Haryadi Suyuti (kemeja putih polos) dalam Peresmian Proyek Strategis Pembanunan Pemkot Jogja di Galeria Mal, Gondokusuman, Jogja, Jumat (31/12/2021). (Harian Jogja/Sirojul Khafid)

Solopos.com, JOGJA — Sebanyak 37 proyek strategis berhasil diselesaikan Pemkot Jogja sepanjang 2021 ini. Proyek pembangunan sarana dan prasarana senilai total Rp78,6 miliar tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Kota Gudeg ini.

Pada Jumat (31/12/2021) di Galeria Mal, Gondokusuman, Jogja, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Jogja, Kadri Renggono, meresmikian 37 proyek tersebut.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

“Dari 37 pembangunan, sepuluh di antaranya yaitu penataan pedestrian kawasan Kotabaru (Galeria-Gramedia), pembangunan pedestrian Jl. Perwakilan, dan kawasan Jl. KH A. Dahlan. Kemudian pembuatan los sementara PKL kawasan Malioboro, pembangunan Lapangan Karang, pembangunan gedung parkir Balai Kota Jogja, pembangunan SD Negeri Sosrowijayan, pembangunan Kantor Kelurahan Patangpuluhan, pembangunan Balai RW 07 Kelurahan Baciro, dan pembangunan Gedung Puskesmas Jetis,” kata Kadri.

Baca Juga: Kurangi Risiko Bencana Erupsi Merapi, Kali Gendol Dipantau Drone

Dalam pembangunan ini, Bank BPD DIY melalui program CSR menghibahkan Pondok Lesehan Lapak Malioboro seluas 200 meter persegi. Tempat ini berdekatan dengan los sementara kawasan Malioboro. Menurut Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, hal ini sebagai wujud perhatian dan sikap handarbeni yang besar dari semua pemangku kepentingan, bukan hanya dari pemerintah daerah dalam mengembangkan Kota Jogja.

Pembangunan sarana prasarana di Kota Jogja merupakan bentuk komitmen mengoptimalkan pelayanan kepada seluruh masyarakat di berbagai bidang. Seperti kesehatan, pendidikan, sosial budaya, serta ekonomi. Semuanya bermuara pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam perencanaan pembangunan, Pemkot Jogja berupaya untuk menguatkan identitas keistimewaan Jogja yang dikenal dengan seni budaya dan sejarah filosofi yang mengandung banyak makna.

Baca Juga: Kado Akhir Tahun, 273 Personel Polda DIY Naik Pangkat

“Kekuatan identitas utama yang khas inilah yang selama ini menjadi daya tarik wisata domestik maupun mancanegara, yang perlu selalu kami jaga dan kembangkan, sehingga tak hanya menjadi kekayaan bangsa, namun juga memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kota Jogja,” kata Haryadi.

Peresmian ini juga bukan semata seremonial, namun bagian dari akuntabilitas publik dari Pemkot Jogja. Setelahnya, Pemkot Jogja dan masyarakat perlu merawat hasil pembangunan. Perawatan ini termasuk dalam hal kebersihan, keamanan, dan tata kelolanya.

“Semakin Jogja indah, semakin banyak dikunjungi. Saya atas nama masyarakat merasa gembira dan senang bisa mempersembahkan sesuatu, ini termasuk hadiah tahun baru,” kata Haryadi.

Baca Juga: Polda DIY Kantongi Data dan Motif Remaja Pelaku Klitih Jogja

Setelah semua proyek tahun 2021 selesai, pembangunan akan berlanjut pada tahun berikutnya. Sudah ada beberapa perencanaan yang bertujuan membuat Jogja semakin nyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya