SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan sebelum memberikan suntikan vaksin dalam pelayanan vaksinasi COVID-19 secara massal di Balai Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Selasa (23/3/2021). (Antara)

Solopos.com, JOGJA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menyebut akan fokus pada upaya percepatan vaksinasi dan juga evakuasi pasien Covid-19 ke isolasi terpusat (isoter) guna mengurangi sebaran kasus.

Saat ini Kota Jogja masuk dalam PPKM level 3. Jumlah kasus harian Covid-19 di wilayah itu juga kian menurun dari waktu sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

PIC Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Yudiria Amelia menyebut, sampai dengan hari terakhir penerapan PPKM level 3 jumlah kasus aktif berkurang cukup signifikan. Total kasus aktif per Senin 13 September 2021 hanya mencapai 391 orang.

“Secara grafik memang turun terus ya sepekan PPKM level 3 ini. Jumlah kasus juga landai. Tapi kita lihat ke depan juga karena kelihatan suasana sudah mulai ramai lagi,” katanya, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Hari Pertama Kebun Binatang Gembira Loka Diuji Coba, Banyak Pengunjung Kecewa

Yudiria menjelaskan, pada awal penerapan PPKM level 3 yakni 7 September lalu, jumlah kasus aktif di Kota Jogja berjumlah 541 orang. Kini berkurang dan tinggal 391 orang. Pun demikian dengan jumlah pasien meninggal, sepekan PPKM level 3 hanya ada tiga pasien yang meninggal dunia.

“Kasus sembuh juga meningkat terus, paling banyak pada 9 September 2021. Yakni sebanyak 121 pasien sembuh,” ungkapnya.

Walikota Jogja, Haryadi Suyuti menjelaskan, penurunan PPKM dari level 4 ke level 3 hendaknya masyarakat tidak euforia berlebihan. Pengetatan dan penerapan protokol kesehatan tetap dilaksanakan agar tidak terjadi peningkatan kasus.

Untuk itu, pihaknya kian mempercepat capaian vaksinasi serta fokus pada evakuasi pasien yang isolasi mandiri di rumah ke sejumlah isoter.

Baca juga: Pemkot Jogja Validasi Ulang Data Warga yang Belum Vaksinasi

Percepat Vaksinasi di Kota Jogja

Menurut Haryadi, data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 118.000 warga Kota Jogja belum tervaksin. Padahal, Pemkot Jogja telah mendistribusikan sebanyak 500.000 dosis vaksin. Sebanyak 60 persen diantaranya merupakan ber NIK luar Kota Jogja dan 40 persen NIK Kota Jogja.

“Makanya secara bertahap dimulai dari pekan ini, kami akan coba koordinasikan dengan camat dan lurah. Supaya daerah ini bisa cakupan vaksinasi cepat,” kata Haryadi.

Termasuk pula warga yang isoman di rumah. Menurut Haryadi, warga yang isoman di rumah sangat rentan menularkan anggota keluarga yang lain. Sehingga penyebaran Covid-19 sulit dikendalikan.

“Isoman itu sudah kita tarik semua ya. Lurah dan camat juga kita suruh cek apa masih ada yang isoman di rumah. Kita harapkan tidak ada lagi lah, jangan ada lagi isoman semua mesti di isoter,” ujarnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya