SOLOPOS.COM - Ilustrasi makam. (Freepik)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja akan menggusur permakaman umum dan menjadikannya ruang terbuka hijau. Permakaman yang akan dipindahkan ini adalah Makam Jopraban di Kemantren (Kecamatan) Wirobrajan.

Selain jadi ruang terbuka hijau, di bekas Makam Jopraban ini juga akan dibangun fasilitas seperti balai pertemuan dan tempat berkegiatan ekonomi. Saat ini tahapannya memasuki proses pemindahan makam. Alih fungsi lahan ini diklaim berdasarkan aspirasi warga sekitar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Itu kan karena kebetulan berdasar laporan masyarakat, sudah agak lama bertahun-tahun di sana tidak ada penambahan pemakaman, karena sudah penuh,” kata Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, , Rabu (8/12).

“Jadi, karena memang sudah lama dan seringkali digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bagi masyarakat tidak menguntungkan. Sekarang bangunan depan sudah kami robohkan.”

Baca Juga: Pemprov DIY Klaim Sudah Capai Herd Immunity, Ini Indikatornya

Ada sekitar 300 makam yang akan dipindahkan. Sejauh ini baru 175 ahli waris yang melapor dan sepakat terkait pemindahan. Untuk tempat pemindahan merupakan kewenangan dari pihak keluarga. Seluruh biaya ditanggung Pemkot Jogja.

Lantaran pemindahan ini berdasarkan aspirasi masyarakat, Heroe mengklaim tidak ada penolakan. “Tapi masih ada banyak makam yang sampai sekarang kami belum ketemu ahli warisnya. Semua sudah kami identifikasi, foto, dan video secara drone. Kemudian kami petakan makamnya mana saja, supaya kalau ahli warisnya datang itu bisa tahu, oh dulu makamnya di sini, pindahnya ke sini,” katanya.

Pemkot Jogja juga sedang dalam proses mengurus kekancingan atau izin penggunaan lahan dari Kraton Jogja. Lahan makam tersebut berstatus Sultan Ground dan hendak digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Bocah Lelaki di Sleman Terjatuh dari Tebing Diduga Didorong Bibinya

Menurut Mantri Pamong Praja Wirobrajan, Sarwanto, proses sosialisasi sudah berlangsung beberapa waktu sebelumnya. Proses pemindahan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Jogja.

“Beberapa ada yang dimakamkan kembali di makam-makam sekitar Kemantren Wirobrajan. Ada juga yang dipindah ke Kabupaten Bantul dan ke Kabupaten Kulonprogo. Bahkan ada yang menghendaki dipindah ke Salatiga, Jawa Tengah,” kata Sarwanto.

Target pemindahan makam selesai pada awal 2022. “Makam ini sudah ada sebelum 1985. Dan berdasar keterangan tokoh masyarakat, selama 30 tahun terakhir ini tidak ada lagi yang dimakamkan di sana,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya