SOLOPOS.COM - Suasana pembentukan sukarelawan pemadam kebakaran se-Kota Jogja, Selasa (30/11) di Kampung Ngadiwinatan. (Dok. Humas Pemkot Jogja)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja membentuk sedikitnya 45 koordinator sukarelawan pemadam kebakaran se-Kota Jogja tersebar di 45 kelurahan. Selain itu ada 616 sukarelawan pemadam kebakaran tingkat rukun warga atau RW.

Pengukuhan sukarelawan dilakukan di halaman Pendopo PDAD Ngadiwinatan. Diharapkan bisa melengkapi upaya pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan warga dan kota yang tangguh. Seblumnya telah ada sukarelawan Kampung Tangguh Bencana dan juga Kampung Panca Tertib.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan, keberadaan mereka mampu menyinergikan peran masyarakat dan pemerintah dalam melakukan mitigasi kebencanaan. “Selain ada dari tingkat kota, tingkat kelurahan dan kemantren [kecamatan] juga harus dibentuk. Sehingga respons ketika terjadi kedaruratan bisa diantisipasi dengan cepat,” kata Heroe, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: PKL Malioboro Menyatakan Siap Ditata tapi Tidak Direlokasi

Ekspedisi Mudik 2024

Heroe menyebut, para sukarelawan pemadam kebakaran harus mampu menunjukkan kiprahnya. Baik pencegahan kebakaran maupun penanggulangan dini jika terjadi kebakaran. Adanya jaringan hidran kering kampung yang telah dibangun di berbagai kampungharus dijaga oleh masyarakat agar bisa digunakan.

“Dengan adanya mitigasi ini, bisa mencegah kebakaran, tanah longsor, banjir. Masyarakat tidak menunggu respons kita [damkar] ketika terjadi bencana. Kalau bisa mencegah terjadinya bencana itu dengan mitigasi yang disiapkan,” kata dia.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jogja, Octo Noor Arafat menyampaikan, sukarelawan kebakaran telah dikukuhkan. Mereka tersebar di 45 kelurahan dan 616 Rukun Warga. “Sifatnya kerelawanan ya, baru 616 orang sukarelawan, dimana satu RW baru satu personel. Tentu kami akan memfasilitasi mereka dan dimungkinkan bertambah,” kata Octo.

Baca juga: BRI Ganti Saldo Tabungan Nasabah di Jogja, Korban Kejahatan Skimming

Octo menyebut, setiap relawan pemadam kebakaran juga memiliki identitas dan nomor induk yang teregistrasi di Kemendagri. “Ketika aplikasi untuk registrasi ke Kemendagri sudah siap, mereka akan memiliki nomor induk di seragamnya. Itu merupakan identitas bagi sukarelawan dan terdata hingga ke pusat,” katanya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan simulasi penanggulangan kebakaran. Dalam simulasi diperagakan berbagai upaya penanganan kebakaran baik secara tradisional, penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

Termasuk evakuasi korban kebakaran yang dibantu Tim PSC YES 119 maupun praktik pemanfaatan hidran kampung. Selain itu juga ditampilkan kemampuan petugas rescue dalam mengevakuasi reptil ular di tengah situasi kebakaran.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya