SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, di area Sekretariat Daerah Wonogiri, Selasa (15/6/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI -- Pemerintah Kabupaten Wonogiri mempertimbangkan merekrut fresh graduate atau mahasiswa yang baru lulus menjadi sukarelawan penanganan Covid-19. Dasar pertimbangannya adalah kasus Covid-19 akhir-akhir ini meningkat.

Sebagai informasi, pada Jumat (25/6/2021) ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri hampir penuh. Pihak RSUD bisa saja menambah ruang isolasi, namun terkendala dalam jumlah SDM atau tenaga kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan keterbatasan tenaga kesehatan (nakes) menjadi salah satu kendala dalam menangani pasien Covid-19. Sebab orang yang merawat pasien harus memiliki keahlian khusus.

Baca Juga: Hari Bhayangkara ke-75, Polres Wonogiri Gelar Vaksinasi Massal di Tujuh Lokasi

"Bisa saja kami merekrut sukarelawan dari fresh graduate yang memiliki kemampuan dalam hal medis. Mereka, para milenial bisa menjadi sukarelawan untuk penguatan SDM kami," kata dia kepada, Sabtu (26/6/2021).

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan Pemkab Wonogiri masih mempunyai anggaran belanja tidak terduga (BTT) senilai Rp10 miliar. Dana itu bisa dianggarkan untuk para sukarelawan. Sebab dana itu dapat digunakan untuk mengaver segala hal yang berhubungan dengan penanganan Covid-19.

"Hal ini kami lakukan untuk memastikan bahwa kami, pemerintah daerah, dalam kondisi siap siaga menghadapi lonjakan kasus Covid-19," ungkap dia.

Langkah Antisipatif

Untuk menghadapi potensi ledakan Covid-19, Jekek mengaku telah melakukan langkah-langkah antisipatif. Salah satunya menyiapkan fasilitas isolasi terpadu yang bertempat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonogiri dan Gedung PGRI. Fasilitas lain juga telah disiapkan.

Ia tidak mengharapkan terjadi out break atau ledakan kasus. Namun yang terpenting, pemerintah sudah menyiapkan seluruh sumber daya dan fasilitas yang mendukung jika terjadi ledakan kasus yang tidak terkendali.

"Kami akan memohon kepada nakes untuk menggunakan manajemen yang lebih profesional. Bakal kami lakukan sistem shift agar bisa mengaver semua fasilitas yang sudah kami disediakan," kata Jekek.

Baca Juga: Wonogiri Targetkan Tahun Ini Raih Predikat Nindya Kabupaten Layak Anak

Berdasarkan web resmi Pemkab Wonogiri, hingga Jumat (25/6/2021) pukul 21.00 WIB, jumlah kasus Covid-19 di Wonogiri secara kumulatif ada 5.762 orang dengan kasus aktif sebanyak 454 orang. Perinciannya, 318 orang dirawat di rumah sakit dan 136 orang menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan, pasien yang telah sembuh sebanyak 4.951. Sementara itu pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 357 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya