SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. (Solopos-M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten Wonogiri masih memfokuskan vaksinasi Covid-19 bagi golongan lanjut usia atau lansia dan belum memprioritaskan untuk golongan lain. Hingga kini baru 24 persen warga lansia di Wonogiri yang sudah divaksin.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan, prioritas vaksinasi Covid-19 bagi lansia didasarkan pada kondisi real angka positivity rate. Di Wonogiri positivity rate didominasi oleh usia rentan atau 50 tahun ke atas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu golongan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau difabel juga menjadi prioritas. Ia mengatakan, target vaksinasi kepada lansia di Wonogiri sekitar 216.000 orang. Sedangkan untuk PMKS menyasar ke 10.258 orang.

Baca juga: Asale Gapura Perbatasan Wonogiri-Sukoharjo, Sempat akan Dibongkar karena Punya Kesan Mistis

Pemkab memfokuskan lansia agar target vaksinasi bisa terkontrol baik sesuai dengan kuota yang didapat Wonogiri.

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan hingga Senin (9/8/2021), cakupan vaksinasi dosis pertana untuk lansia baru menyentuh 24 persen. Sedangkan dosis kedua baru 19 persen dari sasaran. Sehingga lansia yang sudah divaksin sekitar 40.000 orang.

“Kalau ada usulan golongan di luar lansia agar divaksin kami belum bisa. Analogi kami sederhana, lha golongan prioritas lansia saja belum selesai, tidak mungkin vaksin di luar lansia,” kata dia kepada wartawan di area Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Senin.

Bantuan Vaksin

Pada pekan lalu, kata dia, Wonogiri sudah menghabiskan 1.420 vial vaksin. Jumlah itu berasal dari gabungan Pemda Wonogiri dengan Polres Wonogiri. Vaksin didistribusikan ke sejumlah kecamatan, seperti Wonogiri kota, Pracimantoro dan Baturetno.

Baca juga: Kemenag Wonogiri Raih Penghargaan Pengelolaan Dana BOS Madrasah, Ternyata Ini Kuncinya

Menurut Jekek, Wonogiri bakal mendapatkan bantuan vaksin dari lembaga Ohana di Yogyakarta. Ada 10.000 dosis yang akan diterima Wonogiri. Pada prinsipnya Pemkab Wonogiri menerima, namun aspek teknis harus mengikuti program di Wonogiri.

Dalam vaksinasi, lanjut dia, Wonogiri dalam keadaan siap. Sudah ada 399 vaksinator di Wonogiri ditambah sukarelawan dan kader kesehatan yang siap mensukseskan vaksinasi. Jika ada kolaborasi dari berbagai pihak, pihaknya menerima. Strategi vaksinasi di Wonogiri sudah di-breakdown hingga tingkat desa untuk menghindar kerumunan dan supaya target tercapai baik.

“Validasi data vaksinasi sudah berjalan. Dari 25 kecamatan sudah ada sembilan kecamatan yang kirim data ke kami. Sehingga saat jatah vaksin tiba di Wonogiri, kami sudah siap. Sasaran dan data sudah siap,” ungkap dia.

Baca juga: 5 Tempat Keramat di Wonogiri Ini Pernah Dikunjungi Raja-Raja Jawa

Jekek mengatakan sejauh ini tidak ada kendala teknis yang dihadapi saat melakukan vaksinasi. Namun terdapat kendala medis. Misalnya banyak warga yang tidak lolos screening karena beberapa hal. Seperti tekanan darah tinggi dan mempunyai beberapa gejala klinis saat hendak divaksin.

“Di Kecamatan Baturetno kemarin, di satu desa targetnya ada 766 lansia yang akan divaksin. Tapi yang lolos screening hanya sekitar 500 orang. Nah yang 200 orang itu masih menjadi beban kami,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya