SOLOPOS.COM - Tenaga medis memvaksin guru/tenaga kependidikan SMPN 1 Wonogiri di Puskesmas Wonogiri II, kawasan ibu kota Wonogiri, Rabu (31/3/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan mengebut vaksinasi bagi para guru di Wonogiri demi menyukseskan pembelajaran tatap muka atau PTM tahun ajaran baru bulan depan.

"Percepatan vaksinasi bagi para guru ini kami lakukan untuk mendukung pelaksanaan PTM terbatas 12 Juli mendatang," kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, kepada Solopos.com beberapa waktu lalu di DPRD Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan untuk pemetaan sasaran vaksinasi, pihaknya telah mengkoordinasikan hal itu bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri. Pada pekan ini ada 220 vial vaksin yang didistribusikan ke Puskesmas.

Baca Juga: Gubernur Ganjar ke Emak-Emak Wonogiri: Kalau Belanja Maskernya Dipakai

Ekspedisi Mudik 2024

"Vaksinasi menyasar kepada guru SD dan SMP, sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah kabupaten. Kami prioritaskan mereka agar PTM terbatas itu bisa segera direalisasikan," ungkap dia.

Jekek belum bisa memastikan secara pasti berapa jumlah guru yang akan divaksin. Namun secara pasti pihaknya telah mempersiapkan data guru untuk divaksin. Vaksin itu bakal dikirim dari pemerintah pusat.

Menurut dia, vaksin bagi guru menjadi prioritas karena mereka golongan yang rentan terpapar Covid-19. Berdasarkan data yang dimiliki Pemkab Wonogiri, anak-anak yang terpapar Covid-19 sangat rendah

"Anak-anak itu kan memiliki imun yang lebih bagus. Yang riskan itu para pengajar atau guru. Karena sebagian usianya sudah masuk kategori rentas," ujar dia.

Ia mengatakan, DKK telah melakukan simulasi valsinasi bagi para guru. Maka saat ini vaksinasi bagi mereka dikebut. Jika stok vaksin menipis, Pemkab akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi atau pemerintah pusat untuk mendapat jatah vaksin.

"Jika guru belum divaksin cukup riskan. Nanti bagi sekolah yang gurunya sudah divaksin semua akan kami buka untuk PTM terbatas. Proses ini yang harus kami kebut terus," tandasnya.

Baca Juga: Indahnya Gunung Sepikul Sukoharjo Jadi Lokasi Bikin Video Klip Hingga Syuting Film

Sebagai kepala daerah, Jekek berharap PTM terbatas bisa digelar pada 12 Juli 2021. Bahkan, sejak awal pandemi ia menginginkan harapannya itu segera direalisasikan.

Jika PTM dilakukan secara terbatas, lanjut dia, pasti akan sangat terukur dalam penerapan protokol kesehatan. Ia mencontohkan, jika masuk sekolah dibagi antara masuk pagi, siang dan sore, kemudian yang lain mengikuti pembelajaran jarak jauh atau PJJ, akan cukup efektif. Artinya ada sistem sif dalam masuk sekolah.

"Setidaknya PTM tetap bisa dilakukan. Hal ini demi menjaga kualitas pendidikan. Namun upaya untuk mencegah penularan Covid-19 di sekolah harus dikedepankan," kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya