SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengecek ketersediaan minyak goreng di Pasar Ir Soekarno, Jumat (25/2/2022). (Solopos-Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo menyiapkan 7.500 liter minyak goreng untuk masyarakat di lima kecamatan yang jauh dari ritel. Kelima kecamatan itu yakni Weru, Bulu, Tawangsari, Nguter, dan Bendosari.

Selama ini, masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng murah hanya di ritel yang tersebar di wilayah Kartasura, Baki, Grogol, dan Sukoharjo. Minyak goreng murah dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah senilai Rp14.000 per liter. Biasanya, masyarakat rela mengantre untuk mendapatkan minyak goreng murah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di wilayah Sukoharjo bagian selatan, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng murah lantaran jauh dari ritel. Mereka harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan minyak goreng murah di ritel.

Guna memudahkan masyarakat mendapatkan minyak goreng murah, Pemkab Sukoharjo segera menggelar operasi pasar minyak goreng murah di lima kecamatan.

Baca Juga: Operasi Pasar di Sukoharjo, 4.800 Liter Minyak Goreng Murah Disiapkan

“Kami sudah berkoordinasi dengan Perum Bulog [Badan Urusan Logistik] untuk memastikan ketersediaan minyak goreng murah. Dalam waktu dekat, operasi pasar minyak goreng digelar di lima daerah yang jauh dari ritel. Ini upaya pemerintah melakukan pemerataan minyak goreng murah untuk masyarakat kurang mampu di wilayah Sukoharjo bagian selatan,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo, Iwan Setiyono, saat ditemui wartawan di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya, Kamis (3/3/2022).

Iwan menyebut jumlah minyak goreng murah yang disiapkan sebanyak 7.500 liter. Masing-masing kecamatan mendapatkan jatah 1.500 liter minyak goreng murah. Satu warga hanya diperbolehkan membeli satu liter minyak goreng murah.

Saat ini, Iwan masih berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk mempersiapkan kegiatan operasi pasar minyak goreng murah. Dia belum dapat memastikan waktu pelaksanaan operasi pasar minyak goreng murah di lima kecamatan tersebut. “Yang jelas bulan ini [operasi pasar minyak goreng murah]. Saya masih berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk menentukan lokasi dan waktu pelaksanaan kegiatan. Apakah dilaksanakan secara serentak atau bergantian,” ujar dia.

Baca Juga: Maksa! Beli Minyak Goreng di Jogja Wajib Beli Sabun Mandi

Mantan Camat Mojolaban itu menyampaikan kegiatan operasi pasar hanya mempermudah masyarakat mendapatkan minyak goreng murah. Pemerintah tak bisa melakukan intervensi implementasi kebijakan minyak goreng murah di pasaran. “Sebenarnya, tidak ada kelangkaan minyak goreng. Hanya harga minyak goreng di pasaran di atas HET yang ditetapkan pemerintah. Kegiatan operasi pasar dilaksanakan guna mengendalikan harga minyak goreng agar turun secara perlahan-lahan.”

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo, Bambang Pujiana E.W., mengatakan pemerintah selalu memantau perkembangan harga minyak goreng di pasar tradisional maupun toko modern yang tersebar di Kabupaten Jamu. Stok minyak goreng di pasaran cenderung menipis. Kondisi ini terjadi sejak beberapa bulan terakhir seiring kenaikan harga minyak goreng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya