SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19. (Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pemkab melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo segera memetakan calon penerima vaksin pada vaksinasi massal virus corona.

Pemetaan calon penerima vaksin Covid-19 melibatkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan agar akurasinya lebih tinggi. Vaksin Covid-19 diberikan gratis kepada masyarakat secara bertahap. Target sasaran pemberian vaksin Covid-19 tahap I adalah tenaga medis dan anggota TNI-Polri. Selanjutnya, masyarakat yang berusia 18-59 tahun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Calon penerima vaksin Covid-19 Kabupaten Sukoharjo terlebih dahulu akan menjalani anamnesa atau pengambilan data melalui wawancara oleh tim medis. "Jika memiliki penyakit penyerta atau komorbid tidak diberi vaksin karena bisa menimbulkan efek samping,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, kepada Solopos.com, Senin (28/12/2020).

Uji Coba Flyover Purwosari Solo Berakhir, Kendaraan Nonmotor Jadi Bahan Evaluasi

Pemetaan calon penerima vaksin Covid-19 menggandeng BPJS Kesehatan yang memiliki data peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Data tersebut menjadi referensi utama saat memetakan calon penerima vaksin Covid-19.

Yunia menyebut vaksin berfungsi membentuk kekebalan tubuh terhadapi penyakit. Vaksin bisa memperlemah virus yang masuk ke dalam tubuh. Namun demikian, penerima vaksin tetap Sukoharjo tetap harus menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Protokol tersebut seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air serta menjaga jarak. “Kami masih menunggu informasi dari Kementerian Kesehatan ihwal jumlah vaksin untuk Sukoharjo. Sebelum program vaksinasi berjalan perlu penyiapan infrastruktur seperti sarana dan prasarana pada fasilitas kesehatan [faskes] hingga sosialisasi,” ujarnya.

Covid-19 Solo Tambah 276 Kasus Dalam 4 Hari, 21 Orang Meninggal

Sosialisasi

Pemkab Sukoharjo telah menyiapkan anggaran senilai kurang lebih Rp700 juta untuk mendukung pelaksanaan program vaksinasi pada setiap kecamatan. Anggaran itu untuk membiayai pendistribusian, sarpras faskes hingga kegiatan sosialisasi program vaksinasi.

Pemkab juga akan melibatkan komunitas masyarakat dalam kegiatan sosialisasi program vaksinasi. “Misalnya, paguyuban penyandang disabilitas bakal menjadi target sasaran kegiatan sosialisasi pad a12 kecamatan. Komunitas masyarakat lainnya juga bakal dilibatkan secara bergantian,” papar Yunia.

Pesta Ciu Pagi-Pagi, 4 Pemuda Solo Diciduk Polisi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menunggu petunjuk teknis (juknis) pemberian vaksin dari pemerintah pusat. Yunia bakal berkoordinasi dengan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo untuk membahas persiapan program vaksinasi secara komprehensif.

Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, mengatakan tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam memerangi pandemi Covid-19. Mereka berjibaku setiap hari untuk menangani pasien positif Covid-19.

Karena itu, para tenaga kesehatan menjadi prioritas utama sebagai penerima vaksin Covid-19 di Sukoharjo untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya