SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Target pendapatan asli daerah (PAD) Sukoharjo tahun 2019 ini naik Rp15 miliar dari sebelumnya Rp300 miliar menjadi Rp315 miliar. Pemkab Sukoharjo bakal mengoptimalkan sejumlah pajak daerah untuk merealisasikan target PAD.

Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan Daerah (BKD) Sukoharjo, Richard Tri Handoko, mengatakan kenaikan target PAD Sukoharjo mengacu pada realisasi PAD pada 2018. Sejauh ini, realisasi PAD Sukoharjo selalu melampaui target selama lima tahun terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kenaikan target PAD senilai Rp15 miliar hanya saat APBD murni 2019. Jika saat evaluasi realisasi pajak daerah melampaui target maka target PAD kembali dinaikkan saat pembahasan APBD-Perubahan (APBD-P),” kata dia, saat ditemui di kantornya, Rabu (23/1/2019).

Menurut Richard, ada beberapa pajak daerah yang berpotensi mendongkrak PAD Sukoharjo. Misalnya, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang menjadi penyumbang terbesar PAD Sukoharjo.

Selain itu, berbagai jenis pajak daerah lainnya seperti pajak reklame, restoran, tempat hiburan dan parkir juga memberikan kontribusi PAD Sukoharjo.

“Selama beberapa tahun ini, realisasi BPHTB selalu melampaui target. Belum lagi, berbagai pajak daerah yang dioptimalkan di kawasan Solo Baru seperti pajak tempat hiburan, restoran dan reklame,” ujar dia.

Pemkab juga bakal menggenjot pemasukan PAD Sukoharjo dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pada 2018, realisasi PBB melampaui target senilai lebih dari Rp32 miliar. Sementara target PBB hanya Rp28 miliar.

Tentu saja, BKD Sukoharjo bakal berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya untuk menggenjot penerimaan PAD Sukoharjo.

“Kami berharap para wajib membayar pajak tepat waktu sebagai bagian dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Ini yang harus dipahami masyarakat terkait pembayaran pajak,” papar Richard.

Richard optimistis mampu merealisasikan target PAD Sukoharjo pada 2019. Anggaran, lanjut Richard, memiliki peran vital dalam menjalankan berbagai program kegiatan masing-masing OPD selama setahun.

Sementara itu, seorang warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Suprapto, mengatakan naiknya target PAD Sukoharjo harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.

Masyarakat dibebani berbagai jenis pajak namun kualitas pelayanan publik belum berjalan sesuai harapan. Hal ini patut menjadi perhatian serius Pemkab Sukoharjo ihwal kenaikan proyeksi kontribusi PAD Sukoharjo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya