SOLOPOS.COM - Tabung oksigen diangkut dengan truk Dalmas Polres Sukoharjo menuju rumah sakit Yarsis, Kamis (15/7/2021). (Istimewa-Polres Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo membentuk Satuan Tugas (Satgas) Oksigen untuk mengatasi krisis oksigen di tengah lonjakan kasus Corona.

Satgas Oksigen dibentuk dengan melibatkan unsur Polisi, TNI dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Pembentukan dilakukan dalam upaya mengawal agar seluruh fasilitas layanan kesehatan yang ada di Sukoharjo mendapatkan pasokan oksigen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti diketahui saat ini pasokan oksigen ke Sukoharjo sangat terbatas sehingga untuk memenuhi kebutuhan baik rumah sakit, puskesmas hingga klinik cukup kesulitan. Krisis oksigen tersebut terjadi sejak ada lonjakan kasus positif corona dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Sopir Nia Ramadhani Ngaku Pernah Tak Digaji, Uangnya ke Mana Ya?

“Kami banyak menerima keluhan dari masyarakat utamanya saat mereka harus isoman [isolasi mandiri] dan kebetulan saturasi oksigen turun lalu membutuhkan oksigen tapi sulit,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Minggu (25/7/2021).

Yunia berharap keberadaan Satgas Oksigen mampu mengawal dari penyedia di wilayah Jawa Tengah memasok kebutuhan oksigen di Kabupaten Sukoharjo datang sesuai jadwal sudah disepakati. Kemudian volume yang disiapkan juga diharapkan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh seluruh fasilitas layanan kesehatan.

Dengan demikian kebutuhan oksigen bisa terpenuhi dan tak lagi terjadi krisis oksigen. “Sekarang ini untuk distribusi oksigen ke rumah sakit di Kabupaten Sukoharjo mendapat pengawalan ketat dari Polisi,” katanya.

Untuk mematikan stok oksigen di Sukoharjo, Polres Sukoharjo juga belum lama ini melakukan pengecekan ke produsen oksigen PT Langgeng Oxygen di Kartasura, Sukoharjo.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mendatangi PT Langgeng Oxygen di Desa Ngabeyan, Kartasura dengan mengecek stok dan distribusi oksigen medis untuk membantu pasien positif Covid-19 di rumah sakit. Selama ini, PT Langgeng Oxygen menyuplai sekitar 25 rumah sakit di wilayah Soloraya. Distribusi oksigen medis dilakukan sesuai permintaan rumah sakit. Manajemen rumah sakit biasanya langsung meminta pengiriman oksigen medis jika stok oksigen medis menipis.

Permasalahan jumlah truk pengangkut tabung oksigen medis yang terbatas telah diselesaikan dengan menerjunkan kendaraan operasional milik kepolisian. Termasuk sopir untuk melayani pengiriman oksigen medis dari produsen di Sukoharjo ke berbagai rumah sakit.

Baca Juga: Asrama Mahasiswa UNS Solo Siap Jadi Tempat Isolasi Mandiri OTG Covid-19

“Hasil pengecekan di tingkat produsen sudah meningkatkan produksi hingga beberapa kali lipat dibandingkan biasanya. Tapi tetap kewalahan memenuhi permintaan dan ada kendala di proses pengiriman. Sekarang sudah dibantu dengan armada dan petugas yang kami miliki,” kata Kapolres.

Sebagaimana diketahui produsen oksigen PT Langgeng Oxygen di Kartasura, Sukoharjo telah menambah kapasitas produksi dari 24 tabung menjadi 38 tabung per 30 menit. Total kapasitas produksi oksigen medis bisa mencapai 1.000 tabung per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya