SOLOPOS.COM - Jembatan Dungluwak yang menghubungkan wilayah Kecamatan Karangmalang dan Kecamatan Kedawung, Sragen, amblek pada Jumat (28/1/2022) sehingga jalan utama antarkecamatan putus. (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Jembatan Dluwek di Kecamatan Kedawung, Sragen amblek alias ambrol pada Jumat (28/1/2022) dini hari WIB. Kejadian tersebut menyebabkan dua warga pengendara sepeda motor terperosok ke jembatan yang ambrol tersebut.

Mereka mengalami patah tulang dan dirawat di RS Karima Utama, Kartasura, Sukoharjo. Pemkab Sragen akan menanggung biaya pengobatan kedua korban. Sementara itu, akibat ambleknya Jembatan Dluwek yang menghubungkan Desa Pengkok- Desa Celep tersebut, warga harus memutar sejauh sekitar 4 km.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Camat Kedawung, Sragen, Nugriho Dwi Wibowo, saat dihubungi Solopos.com, Jumat, mengaku sempat dihubungi Kades Celep pada pukul 03.00 WIB yang menyampaikan adanya jembatan ambrol itu. Ia langsung datang ke lokasi bersama Kades Celep, Bayan, dan sukarelawan, ikut melakukan evakuasi motor yang terperosok. Dua korban itu, Kata Bowo, satu orang mengalami patah tulang kaki dan tangan kanan, satu orang lainnya lecet-lecet.

Baca Juga: Jembatan Dungluwak Sragen Amblek, 2 Pengendara Motor Jadi Korban

“Pengobatan ditanggung Pemkab Sragen. Yang patah tulang dilakukan operasi di RS Karima Utama. Untuk santunan masih kami koordinasi,” ujarnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, mendapat laporan kalau korban sempat dibawa ke RSUD tetapi setelah dicek dan dikonfirmasi kembali ternyata dibawa langsung ke RS Karima Utama.

“Kami baru koordinasi dengan Camat terkait penanganan korban,” katanya.

Seorang warga Pengkok, Kedawung, Sragen, Hermanto, 60, menyampaikan informasi jembatan ambrol itu sudah menyebar lewat media sosial. “Saya mendapatkan informasi dari grup di Whatsapp dan baru saya buka pada pukul 05.13 WIB tadi.

Baca Juga: Jembatan Peninggalan Belanda Ambrol, DPUPR Sragen Terjunkan Tim

“Jembatan ini merupakan jembatan tua. Kami memperkirakan jembatan ini dibuat pada 1970-an. Jembatan ini amblek karena fondasinya keropos tergerus arus sungai. Sebenarnya arusnya tidak deras tetapi karena jembatan lama maka fondasinya gerowong dan akhirnya ambrol,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Marija, membenarkan Jembatan Dluwek merupakan jembatan lama. Jembatan itu akan dibangun menggunakan dana tidak terduga karena masuk kategori bencana.

“Kami akan mengecek ke lokasi untuk melihat kebutuhan anggaran yang dibutuhkan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya