SOLOPOS.COM - Pengunjung berswafoto di depan tulisan "Kemukus" yang terletak di depan kantor pelayanan pengunjung New Kemukus, Pendem, Sumberlawang, Sragen, Jumat (18/2/2022). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak tiga desa di Kecamatan Sumberlawang dan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi sasaran program pembangunan kawasan perdesaan.

Sebanyak tiga desa itu Pendem di Kecamatan Sumberlawang kemudian Desa Soko dan Bagor di Kecamatan Miri. Semua potensi yang ada di tiga desa itu akan diangkat dan dikembangkan untuk mendukung pengembangan New Kemukus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membentuk Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Pedesaan (TKPKP) yang anggotanya berasal dari 21 dinas, pemerintah Kecamatan Sumberlawang, dan Miri. Mereka menggelar rapat koordinasi untuk pemetaan potensi di tiga desa tersebut, Rabu (6/4/2022) lalu.

Baca Juga : Dukung Wisata Gunung Kemukus, Warga Dilatih Bikin Suvenir

Subkoordinator Kerjasama Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sragen, Yulia Erlinawati, saat berbincang dengan Solopos.com, menerangkan banyak potensi yang bisa digali. Potensi tersebut meliputi bidang ekonomi maupun pertanian.

Ia menjelaskan pembangunan kawasan perdesaan di tiga desa itu seperti pengembangan kawasan Klaster Sangiran yang ada di Kecamatan Kalijambe dan Plupuh pada 2021 lalu. Dia menyebut tahun lalu ada empat desa yang dipetakan menjadi kawasan klaster Sangiran, yakni Desa Krikilan, Bukuran, Ngebung di Kecamatan Kalijambe dan Desa Manyarejo di Kecamatan Plupuh.

“Nah, tahun ini di Pendem, Soko, dan Bagor. Hasil rapat koordinasi TKPKP itu nanti akan terlihat potensi yang ada,” tutur Yulia.

Baca Juga : KAHMI Sragen Dukung Kemukus Jadi Destinasi Wisata Religi

Sasaran Pengembangan

Pengembangan kawasan perdesaan itu tujuan akhirnya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu, semua permasalahan desa bisa teratasi dan membuka kesempatan lapangan kerja. “Dan bisa mengentaskan kemiskinan desa setempat,” jelas Yulia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, menerangkan pendekatan yang dilakukan dalam pembangunan kawasan perdesaan itu lebih pada upaya menyelesaikan masalah di pedesaan. Wilayah Kecamatan Miri dan Sumberlawang itu, jelas dia, merupakan kawasan yang sedang menjadi trending topic karena berdekatan dengan New Kemukus.

Baca Juga : Jadi Wisata Keluarga dan Religi, Ini Foto-Foto The New Kemukus Sragen

“Catatannya, bagaimana pembangunan tiga desa di dua kecamatan itu berjalan dengan baik dan dinamis untuk mendukung New Kemukus. Saya minta ada dinamisasi di pedesaan itu. Secara prinsip tim ini bisa memetakan permasalahan di tiga desa itu,” ungkap Tatag.

Tatag menyampaikan pembahasan tim akan dilakukan secara komprehensif sehingga menghasilkan blue print. Harapannya bisa terbentuk kerja sama antarkawasan sehingga tidak menimbulkan konflik di kemudian hari.

Sekretaris DPMD Sragen, Hiladawati Aziroh, meminta semua anggota tim bisa memberi masukan dan saran dalam pengembangan kawasan perdesaan di wilayah New Kemukus. Dalam pengembangannya, lanjut dia, potensi perdesaan itu bisa berupa agropolitan, minapolitan, sumber daya alam, wisata dan budaya, dan industri rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya