SOLOPOS.COM - Bupati Yuni Sukowati memotong nasi tumpeng dan memasukan lauk pauknya dalam satu piring saat membuka 11th Sragen University Expo 2022 di Gedung SMS Sragen, Sabtu (15/1/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membidik dua perguruan tinggi negeri (PTN) bisa dibangun di wilayah Bumi Sukowati. Dua PTN itu yakni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan perguruan tinggi ilmu pariwisata yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Hal tersebut disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungan ke 11th Sragen University Expo 2022 di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Sabtu (15/1/2022). Ia menyampaikan pendirian PTN di Sragen itu pernah diinisiasi Pemkab dengan UNS beberapa tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemkab Sragen, disebutnya, sudah menyiapkan tata ruangnya. Master plan gedung UNS itu pun sudah jadi.  Petapi pada 2020 ada pandemi Covid-19 dan rektor sebelumnya pun sudah pensiun.

Baca Juga: Bupati Sragen Akui Tak Bisa Masuk Kedokteran UNS Meski 2 Kali Daftar

Yuni, sapaan akrabnya, sempat bertemu dengan Rektor UNS saat berbincang tentang pengembangan objek wisata Gunung Kemukus beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, Yuni sempat menyinggung ihwal pembangunan kampus UNS di wilayah Sragen.

“Pak Rektor bilang nanti dibicarakan lagi. Artinya, memulai dari awal lagi. Saya harus membangun jaringan baru lagi untuk meneruskan,” ujar Yuni.

PTN Pariwisata

Selain UNS, Pemkab Sragen juga ikut mengusulkan pendirian PTN pariwisata di Sragen. Yuni menyampaikan banyak daerah yang mengajukan PTN pariwisata yang diinisiasi Kemenparekraf, tetapi harus dilihat kecukupan lahannya. Yuni menyebut Sragen yang sudah menyiapkan 13,4 hektare saja dinilai masih kurang.

Baca Juga: KMS Gelar Sragen University Expo 2022, 1.200 Pengunjung di Hari Pertama

“Padahal aset itu nanti harus dihibahkan ketika ada perguruan tinggi negeri. Sekarang kami baru mencari aset Pemkab yang bisa diusulkan. Luasan 13,4 hektare itu ada di Kwangen, Gemolong. Sekarang lokasi itu masih dalam proses kajian. Sekarang lagi semangat-semangatnya karena yang meminta bukan hanya Sragen,” ujar Yuni.

Bupati berharap usulan adanya PTN pariwisata di Sragen bisa diterima Kemenparekraf. Ini  karena akan sangat mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Sangiran hingga Gunung Kemukus dan Waduk Kedung Ombo (WKO).

Yuni berharap lahan seluas 13,4 hekatare itu bisa diakomodasi dulu. Setelah berjalan baik, kata dia, lahan di sekitarnya bisa dibebaskan secara bertahap. “Kalau mencari lahan sesuai kebutuhan ya barang kali lahan milik Perhutani,” jelasnya.

Baca Juga: SMKN 1 Kedawung Sragen Punya Agrowisata, Kelengkeng Itoh Jadi Andalan

Lebih jauh Yuni menerangkan Pemkab memiliki andil dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) warga miskin supaya bisa lebih sejahtera lewat fasilitasi pendidikan tinggi. Pemkab memberikan beasiswa bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri dari keluarga tidak mampu.

“Kebanyakan program studi agama, keguruan, tetapi program studi sesuai kebutuhan Pemkab belum ada, misalnya dokter, arsitek, dan seterusnya. Harapannya ada yang mengambil program studi yang dibutuhkan Pemkab Sragen sehingga terhubung antara kepentingan pemerintah dan pemberian beasiswa,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya