SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengonsumsi oksigen. (Freepik.com)

Solopos.com, SLEMAN — Untuk mengatasi kelangkaan oksigen, Pemkab Sleman akan membangun instalasi generator oksigen di RS Darurat Covid-19 Respati. Dana yang disiapkan untuk pembelian generator oksigen Rp1,9 miliar.

“Jika sudah dioperasionalkan, mesin ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan oksigen di 27 rumah sakit di Sleman,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Senin (26/7/2021).

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Joko menyebut, kapasitas produksi generator oksigen ini bisa mencapai 60 tabung berukuran besar per hari. Meski produksinya masih jauh dari kebutuhan oksigen saat ini sekitar 10.000 ton per hari, namun produksi oksigen sendiri dinilai akan membantu penyediaan oksigen.

Baca Juga: Ada Kebakaran di Lereng Gunung Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG

“Rencana operasionalnya pertengahan Agustus. Saat ini masih tahap pengadaan. Dananya menggunakan BTT (bantuan tak terduga). Pengadaan pertengahan Juli dalam waktu sebulan harus selesai,” kata Joko.

Menurut Joko, kebutuhan 10.000 ton oksigen di Sleman tersebut penghitungannya untuk 27 rumah sakit rujukan Covid-19. Baik yang likuid maupun yang tabung. “Beberapa rumah sakit memiliki oksigen sentral yang likuid itu relatif stabil. Yang belum stabil yang oksigen tabung,” katanya.

Distribusi oksigen di DIY saat ini, kata Joko, ditangani oleh satgas oksigen provinsi. Mereka bertugas mencari dan memenuhi kebutuhan oksigen RS. Masing-masing direksi RS, kata Joko, tinggal berkomunikasi dengan Satgas untuk pendistribusian oksigen.

Baca Juga: Pemerintah Kota Jogja Minta PKL Tahan Diri, Ada Apa Ya?

“Kalau ada yang membutuhkan, RS akan disuplai oksigen. Bisa juga dipasok dari rumah sakit yang stoknya masih banyak. Untuk sementara kebutuhan oksigen terkendali meskipun sampai tiga hari ke depan,” katanya.

Oksigen Selter

Menurut Joko, sebagian selter di kalurahan sudah memiliki oksigen menggunakan Dana Alokasi Desa. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus pasien Covid-19 yang membutuhkan. Beberapa kalurahan yang sudah memiliki tabung oksigen seperti Margomulyo, Margoagung, Tamanmartani, Tirtomartani dan lainnya.

“Kami harapkan masing-masing kalurahan memiliki tabung oksigen sendiri. Ini untuk memenuhi kebutuhan oksigen di selter,” katanya.

Selain Pemkab Sleman, Pemda DIY juga berupaya membangun instalasi generator oksigen untuk mengatasi krisis oksigen di DIY. Hal ini dilakukan agar pasokan oksigen di DIY tidak tergantung dengan pasokan dari luar daerah.

Baca Juga: Dishub Kota Jogja Belum Buka Penyekatan Jalan, Ini Alasannya

Ketua Satgas Oksigen Pemda DIY Tri Saktiyana mengatakan generator oksigen yang akan dibangun berkapasitas 400 tabung dalam sehari. Oksigen yang akan dibangun ini diutamakan untuk berbagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY.

“Dibutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk penyelesaian dan pengoperasian generator ini. Kalau sudah beroperasi, diharapkan rumah sakit tidak kesulitan mencari pasokan oksigen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya