SOLOPOS.COM - Suasana tempat bermain Taman Nyi Ageng Rakit, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Rabu (1/6/2022). (Solopos/Fahmi Ghiffari).

Solopos.com, KLATEN – Pemkab mulai mempersiapkan relokasi wahana permainan anak dari Alun-Alun Klaten ke Taman Nyi Ageng Rakit. Sedikitnya 19 pedagang yang mengelola wahana permainan anak dari Alun-Alun Klaten akan direlokasi ke Taman Nyi Ageng Rakit.

Seksi keamanan Taman Nyi Ageng Rakit, Agus Santoso, mengatakan sampai Selasa (31/5/2022) proses sosialisasi dan persiapan lahan sudah dilaksanakan di Taman Nyi Ageng Rakit terkait relokasi wahana permainan anak dari Alun-Alun Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sosialisasi dari Dinas Perdagangan Koperasi UKM [Disdagkop UKM],” kata Agus saat dihubungi Solopos, Selasa.

Ia menambahkan sosialisasi yang diberikan Disdagkop UKM masih dalam lingkup paguyuban wahana permainan anak di Taman Nyi Ageng Rakit. Rencananya, sosialisasi untuk paguyuban wahana permainan anak dari alun-alun Klaten akan dilaksanakan pada Kamis (2/6/2022).

“Rencananya nanti ada sosialisasi wahana [permainan anak] dari alun-alun dengan wahana yang ada di Taman Nyi Ageng Rakit. Jadi nanti dikumpulkan dan di bina bersama,” tutur Agus.

Baca Juga: 149 CPNS Klaten Terima SK, Formasi Dokter Spesialis Tak Terisi

Ia mengatakan tercatat ada 19 jenis wahana permainan anak dari alun-alun Klaten dan dipastikan Taman Nyi Ageng Rakit dapat menampung jumlah wahana permainan anak tersebut.

“Nanti dibatasi satu nama [pemilik] maksimal dua jenis wahana permainan anak,” kata Agus.

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek penataan Alun-alun Klaten terus bergulir. Rencananya, proyek penataan ruang terbuka hijau (RTH) itu ditargetkan mulai bergulir, Minggu (19/6/2022).

Sebelum proyek dimulai, para pedagang kaki lima (PKL) alun-alun bakal direlokasi. Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten memastikan sudah menggelar beberapa pertemuan dengan pedagang guna membahas relokasi.

Baca Juga: Pemkab Klaten Kembali Mendapatkan Opini WTP, Ini Komentar Bupati

Kepala DKUKMP Klaten, Anang Widjatmoko, mengatakan rapat melibatkan pengurus paguyuban PKL alun-alun. Hingga kini, sudah ada dua kali rapat dengan paguyuban.

“Intinya kami komunikasikan bahwa Alun-alun Klaten pada 19 Juni nanti mulai dibangun. Sehingga kami minta ke pengurus paguyuban agar mempersiapkan,” kata Anang saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (30/5/2022).

Anang mengatakan pada pertemuan kedua yang digelar pekan lalu, sudah ada kesepakatan ihwal jumlah pedagang. Jumlah pedagang saat ini dipastikan sudah “dikunci”.

Jumlah total PKL Alun-Alun tercatat sebanyak 224 pedagang. Pedagang itu terdiri dari 136 pedagang kuliner, 69 pedagang nonkuliner (pedagang pakaian, aksesoris, dan lain-lain), serta 19 pedagang yang mengelola usaha jasa permainan. “Angka itu tidak akan bertambah lagi,” jelas dia.

Baca Juga: Waduh! Ternyata Masih Ada 2 Desa Tertinggal di Klaten, Mana Saja?

Lokasi untuk relokasi pedagang sudah disiapkan. Pedagang kuliner bakal direlokasi ke Jl. Bali, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah atau ruas jalan tak jauh dari alun-alun.

Sementara, PKL wahana permainan direlokasi ke kawasan Taman Nyi Ageng Rakit yang berada pada kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat.

Anang menjelaskan Jl. Bali Klaten tak bisa menampung seluruh pedagang. Pasalnya, ruas jalan itu hanya muat 96 pedagang. Terkait kondisi itu, Pemkab sudah menyiapkan lokasi alternatif. Hanya, Anang belum bersedia menyebutkan lokasi alternatif yang disediakan.

“Prinsipnya kami siap menampung semua pedagang sesuai yang sudah disepakati [jumlah pedagang],” kata dia.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya