SOLOPOS.COM - Bupati Pati Haryanto (Antara)

Solopos.com, PATI -- Pemkab Pati gerak cepat melakukan langkah antisipasi dan penanganan untuk menekan penyebaran angka kasus Covid-19.

Mengutip Patikab.go.id, Selasa (15/6/2021),  Bupati Pati Haryanto langsung memimpin rapat koordinasi penanggulangan Covid-19 yang dihadiri Forkopimnda serta kepala UPTD Puskesmas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rapat yang diadakan di ruang Joyokusumo Sekretariat Daerah Kabupaten Pati tersebut membahas sejumlah kebijakan yang harus ditempuh guna mengantisipasi lonjakan Covid-19. Haryanto menyebut, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Pati dalam menangani Covid-19 ini sudah maksimal.

Baca Juga : 151 RT di Kabupaten Pati Lockdown karena Kasus Covid-19 Melonjak

Ini dilakukan agar Covid-19 di Kabupaten Pati mengalami penurunan. Apalagi mendapatkan dukungan dari TNI Polri serta kejaksaan yang selama ini terus bersinergi dalam penindakan maupun distribusi bantuan.

“Jadi kalau menurun ya nanti jadi sorotan berita, tentunya yang kena bukan hanya saya, tetapi juga semua yang tergabung dalam tim gugus. Saya ucapkan terima kasih, apa pun  itu kalau tidak ada dukungan tidak akan jalan. Karena untuk penutupan dan penindakan kerumunan ini memang yang ditakuti dari kepolisian,” sebut Haryanto.

Haryanto menjelaskan ada sebanyak 670 yang isolasi mandiri. Sedangkan yang sakit ada 203, yang suspect ada gejala sebanyak 214, dengan total ada 417. Untuk yang menjalani isolasi di pusat ada 60 orang.

Baca Juga : RS di Kabupaten Pati Kelebihan Kapasitas Pasien Covid-19

“Dari 21 kecamatan, yang zona merah ada 14 kecamatan. Yang desanya ada 38 desa, ada 151 RT RW sehingga dalam hal ini jangan digeneralisasi bahwa seluruh Kabupaten Pati zona merah, tidak. Bahkan kalau dilihat, RT-nya ada 151 tapi kan jumlah seluruh RT ada 7.545. Jadi kalau dihitung persentasenya  2%,” paparnya.

Disinggung soal Covid-19 varian baru yang masuk Pati, Haryanto menegaskan jika untuk Kabupaten Pati  hingga saat ini belum dilakukan pengambilan sampel. Karena pengambilan sampel dilakukan dari pusat. Meskipun kini ada indikasi penyebaran virus varian baru di Kabupaten Jepara , Demak, Grobogan, dan Pati.

Haryanto meminta dukungan kepada semua pihak termasuk awak media, agar pandemi Covid-19 ini segera berakkhir. "Masyarakat perlu terus diimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini dengan cara 5 M dan 3M,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya