SOLOPOS.COM - Rapat Paripurna dalam agenda Jawaban Bupati Madiun Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kebupaten Madiun tentang Rencana Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Madiun 2021, Senin (13/9/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kabupaten Madiun menambah anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan Covid-19 senilai Rp6 miliar. Penambahan anggaran itu diusulkan dalam APBD Perubahan 2021.

Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto, mengatakan tambahan anggaran itu akan diprioritaskan untuk penanganan wabah virus Corona selama empat bulan mendatang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Skala prioritas ya untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi,” kata Hari seusai mengikuti Rapat Paripurna dalam agenda Jawaban Bupati Madiun Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kebupaten Madiun tentang Rencana Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Madiun 2021, Senin (13/9/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Hari menyampaikan anggaran BTT pada APBD murni 2021 di Kabupaten Madiun senilai Rp30 miliar. Sejauh ini penyerapan anggarannya mencapai 93,36%. Karena anggaran tersebut akan habis, pemerintah menambah anggaran untuk BTT.

Lebih lanjut, dia menyampaikan BTT dipergunakan untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 bidang kesehatan, pemulihan ekonomi dan jaring pengaman sosial.

“Anggaran ini juga untuk dukungan logistik penanganan Covid-19, pemberian bantuan tunai kepada masyarakat miskin, pedagang kaki lima, pekerja seni, pekerja wisata, dan pelaku ojek online,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya