SOLOPOS.COM - Seorang warga di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, menjemur potongan Porang di depan rumahnya, Rabu (3/5/2017) siang. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Tanaman porang kini sedang naik daun di wilayah Kabupaten Madiun. Namun, bibit porang yang terbatas membuat harganya melambung tinggi hingga Rp200.000 per kilogram.

Untuk mengendalikan harga bibit porang, Pemerintah Kabupaten Madiun sedang mempersiapkan lahan pembibitan. Lahan yang dipersiapkan luasnya 10 hektare. Per tahun ini program pembibitan porang ini dilaksanakan.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sodiq, mengatakan sentra pertanian porang di Madiun ada di lima kecamatan yaitu Saradan, Gemarang, Kare, Dagangan, dan Wonoasri. Untuk saat ini, lahan yang siap tanam seluas 1.600 hektare.

Ekspedisi Mudik 2024

Persoalan yang terjadi saat ini adalah pertanian porang menggeliat, namun ketersediaan bibit terbatas. Akibatnya harga bibit porang fluktuatif cenderung naik.

"Harga bibit porang terlalu fluktuatif. Saat ini harganya antara Rp50.000 sampai Rp200.000 per kilogram. Ini yang umbi ya. Kalau harganya di atas Rp200.000 kan itu terlalu tinggi," kata Sodiq, Sabtu (25/1/2020).

Ia menyampaikan lokasi pembibitan porang ini akan tersebar di lima kecamatan sentra pertanian porang. Tujuannya supaya harga bibit porang bisa dikendalikan. Selain itu, petani tidak perlu kesulitan untuk mencari bibit porang.

Dengan ketersediaan bibit ini, kata dia, diharapkan akan lebih banyak petani Madiun yang menanam porang karena porang memiliki nilai ekonomis tinggi dan salah satu komoditas ekspor.

"Prospek tanaman porang ini bagus. Saat ini kita baru mampu menyuplai tanaman porang sekitar 1% dari kebutuhan di Tiongkok," jelasnya

Terkait bibit, dengan adanya lahan pembibitan tersebut diharapkan tidak ada lagi impor bibit dari luar daerah ke Madiun. Sehingga seluruh kebutuhan bibit bisa dipenuhi.

Kepala dinas menyampaikan Pemkab juga telah menandatangi kerja sama dengan tiga Perhutani yaitu Perhutani KPH Saradan, KPH Lawu, dan KPH Madiun. Dalam kerja sama itu, Perhutani membuka seluas-luasnya lahan tegakan mereka dimanfaatkan untuk penanaman porang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya