SOLOPOS.COM - Sejumlah personel SAR gabungan saat berada di muara sungai Serang, kapanewon Temon, Kulonprogo, pada Kamis (7/1/2022). (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, KULONPROGO — Kawasan muara Sungai Serang di sekitar Pantai Glagah, Kapanewon (Kecamatan) Temon, Kulonprogo, resmi ditutup, Jumat (7/6/2022). Penutupan kawasan muara ini dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa setelah insiden pada Rabu (5/1/2022) lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito, mengatakan objek wisata Pantai Glagah terdiri dari pantai dan laguna. Sedangkan, muara Sungai Serang memang tidak diperuntukkan untuk wisata.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Keputusan untuk menutup kawasan muara Sungai Serang hasil koordinasi kami dengan TNI, Polri, Satlinmas Kulonprogo dan Pengelola Objek Wisata Pantai Glagah,” kata Joko pada Jumat (7/1/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Empat Warga Boyolali Hanyut di Sungai Serang, 1 Meninggal dan 1 Hilang

Ia mengaku masih banyak wisatawan yang tertarik untuk datang ke muara Sungai Serang meski sudah dilarang. “Kami dengan sejumlah unsur seperti TNI, Polri, Satlinmas Kulonprogo, telah melaksanakan sejumlah imbau maupun larangan bagi wisatawan baik secara lisan maupun tertulis untuk tidak mengunjungi kawasan muara sungai Serang,” terang Joko.

Ia menambahkan, kejadian nahas yang merenggut dua nyawa warga Boyolali akibat terseret arus Sungai Serang menjadi perhatian penting bagi wisatawan untuk mematuhi larangan.

“Kejadian kemarin itu kami sesalkan. Sejumlah larangan atau banner larangan untuk tidak turun ke sungai sudah ada. Namun, kadang-kadang wisatawan ini nekat. Tentunya itu jadi bahan evaluasi kami ya,” sambung Joko.

Baca Juga: Ini Kronologi 4 Warga Musuk Boyolali Hanyut di Sungai Serang Kulonprogo

Rencananya, ruas tangga maupun jalan ke muara sungai Serang akan ditutup. “Upaya ini merupakan berasal dari kesepakatan bersama ya. Jangan sampai ada korban lagi. Kami akan bongkar ruas tangga yang menuju ke muara sungai Serang. Penutupan ini semata-mata untuk menghindari jatuhnya korban lagi,” kata Joko.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko, mengatakan jatuhnya korban jiwa di muara sungai Serang tidak hanya terjadi sekali. Namun, beberapa waktu lalu muara yang langsung berhilir ke pantai Glagah ini sudah memakan korban nyawa.

“Pada awal tahun lalu juga ada yang meninggal di muara sungai Serang. Kami sudah melakukan imbauan maupun peringatan kepada wisatawan. Tidak henti-hentinya kami imbau wisatawan. Namun, wisatawan kerap melanggar dan nekat turun ke muara,” ungkap Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya