SOLOPOS.COM - Ilustrasi penertiban kereta kelinci (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi penertiban kereta kelinci (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN—Jajaran Satlantas Polres Klaten akan menertibkan wahana permainan anak berupa kereta kelinci yang beroperasi di jalan raya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penegasan itu disampaikan Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kurniawan Ismail, kepada Solopos.com, Jumat (22/2/2013). Kurniawan mengakui saat ini sudah banyak ditemukan kereta kelinci yang melintasi jalan raya di Klaten. Padahal, menurutnya, hingga kini tidak ada izin untuk pengoperasian kereta kelinci di jalan raya.
“Kereta kelinci itu hanya boleh dioperasikan di kawasan wisata atau pada saat ada kegiatan tertentu seperti pasar malam. Kereta kelinci tidak boleh melintasi jalan raya. Itu membahayakan karena belum ada izin untuk operasional jenis kendaraan ini di jalan raya,” tegas Kurniawan.
Kurniawan menambahkan, selama ini pembuatan kereta kelinci terkesan asal-asalan sehingga membahayakan keselamatan penumpang yang didominasi kalangan anak-anak. Pihaknya tidak menginginkan terjadi kecelakaan akibat pembuatan kereta kelinci yang terkesan asal-asalan ini. “Biasanya kereta kelinci memakai mesin yang asal comot dari kendaraan. Keretanya juga terbuat dari kumpulan besi bekas yang dirangkai melalui bengkel las,” ujar Kurniawan.
Kurniawan mengaku sudah menginstruksikan anggotanya untuk memperingatkan pengemudi kereta kelinci yang melintasi jalanan. Pihaknya kini masih mendata jumlah kereta kelinci yang beroperasi di jalanan di Klaten. Pihaknya juga akan menelusuri bengkel las yang memproduksi kereta kelinci tersebut. “Kalau sudah ketemu di mana kereta kelinci itu dibuat, kami akan mengimbau penghentian kegiatan produksinya. Bagi yang sudah telanjur memilikinya, silakan mengoperasikan kereta kelinci di kawasan wisata atau saat ada pasar malam,” papar Kurniawan.

Selain kereta kelinci, pihaknya juga mulai menertibkan becak bermotor yang kini mulai menjamur di Klaten. Menurutnya, becak bermotor merupakan hasil modifikasi manual yang dilakukan tanpa melalui uji kelaikan jalan. “Mereka merangkai sendiri becak bermotor itu. Tanpa ada uji kelayakan, mereka mengoperasikan sendiri becak bermotor itu,” kata Kurniawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya