SOLOPOS.COM - Tim gabungan menyetop kendaraan roda empat berpelat nomor luar daerah di Pos Tangguh Prambanan, Klaten, Rabu (21/4/2021) pukul 17.00 WIB. Beberapa pengemudi mobil dari luar daerah mengikuti swab antigen di lokasi tersebut. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Menjelang Lebaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berencana menempatkan alat deteksi Covid-19 di posko penyekatan mudik. Alat yang bakal dipasang yakni GeNose buatan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan sejak beberapa bulan lalu pemkab sudah memesan 10 unit alat deteksi Covid-19 yaitu GeNose ke UGM. Hanya saja, hingga kini alat tersebut belum datang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cahyono berharap tersebut bisa tiba di Klaten sebelum Lebaran mendatang dan segera difungsikan. Jika tiba sebelum Lebaran, Pemkab bakal memasang GeNose di posko penyekatan yang berada di wilayah Kecamatan Prambanan, perbatasan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: Polsek Jatinom Klaten Gencarkan Patroli Subuh Demi Cegah Kerumunan

Selain itu, GeNose bakal ditempatkan pada fasilitas kesehatan. Pilihan pemkab memesan GeNose lantaran lebih mudah, keluar hasil tidak dalam jangka waktu lama, dan akurasi yang cukup tinggi.

”Nanti untuk operator diikutkan pelatihan. Jumlahnya nanti disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Cahyono saat ditemui wartawan di pendopo Pemkab Klaten, Rabu (21/4/2021).

Nekat Mudik Wajib Karantina

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan pemkab segera menerbitkan surat edaran (SE) bupati terkait peniadaan mudik Lebaran mengacu pada sejumlah ketentuan seperti Inmendagri No 9/2021.

Baca juga: Bupati Klaten Sri Mulyani Sebut Perempuan Berada di Posisi Sulit Saat Pandemi Tapi...

“Tetap bahwa anjuran kami untuk tidak mudik Lebaran ini. Kalau nekat mudik, wajib karantina dengan biaya sendiri,” kata Ronny.

Ronny mengatakan pemkab masih merumuskan sejumlah langkah untuk mencegah para pemudik berdatangan ke Klaten. Salah satunya menyurati paguyuban masyarakat Klaten di perantauan seperti di wilayah Jabodetabek, Sumatera, dan lainnya.

“Nanti akan kami berikan imbauan melalui surat yang intinya agar mereka tidak mudik dulu,” kata dia.

Ronny juga membenarkan sejak beberapa waktu lalu pemkab memesan GeNose untuk pendeteksi Covid-19. Jika alat tersebut tiba sebelum Lebaran, Ronny juga menjelaskan bisa digunakan untuk pendeteksi Covid-19 di lokasi penyekatan.

Baca juga: Alhamdulillah, 140 KPM di Kayumas Klaten Terima BST Saat Ramadan

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Sudiyarsono, mengatakan penyekatan pemudik di wilayah Klaten bakal difokuskan di Prambanan.

Penyekatan melibatkan tim Satgas Penangan Covid-19 terdiri dari tim pemkab yakni personel Dishub dan Satpol PP serta Kodim Klaten dan Polres Klaten.

Pelaku Perjalanan Keadaan Mendesak

Mereka yang bisa melintas dalam penyekatan yakni yang memenuhi ketentuan yang dikeluarkan Satgas Covid-19 melalui SE No 13/2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri. Misalkan pelaku perjalanan dalam keadaan mendesak seperti orang sakit, ibu hamil, dan lain-lain, pegawai dalam perjalanan tugas dibuktikan surat izin tertulis dari masing-masing pimpinan, distribusi logistik, dan lain-lain.

Baca juga: Inilah 11 Pelayanan Grayandu Presisi Polres Klaten untuk Masyarakat

Penyekatan dijamin tak bakal kaku. Sesuai ketentuan, mudik lokal diperbolehkan di wilayah aglomerasi. Klaten berada di wilayah aglomerasi Soloraya.

Jika memenuhi ketentuan aglomerasi, perjalanan dari Klaten ke wilayah DIY maupun sebaliknya tak diperbolehkan. Sementara, banyak warga Klaten yang bekerja di wilayah DIY begitu pula sebaliknya.

“Kalau sesuai SE kan tidak masuk. Sesuai arahan dari pusat, ketika ada orang Klaten bekerja di Jogja maupun sebaliknya tetap bisa melintas dengan menunjukkan identitas diri,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya