SOLOPOS.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani, membeli bakso daging sapi dan ayam saat blusukan di Pasar Jungke Karanganyar pada Rabu (27/4/2022). (Espos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar Pasar Jungke di Kecamatan Karanganyar direvitalisasi. Pemkab menilai pasar di tengah kota tersebut kondisinya tak lagi representatif sehingga perlu direvitalisasi.

Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagnakerkop UKM) Karanganyar, Martadi, mengatakan usulan tersebut ia sampaikan kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat berada di Karanganyar beberapa waktu lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Waktu ada kunjungan Ketua DPR Puan Maharani ke Pasar Jungke, Pak Basuki juga ada. Di sana kami sampaikan usulan revitalisasi untuk pasar itu,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, yang ia sampaikan sebatas usulan, sehingga keputusannya sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. “Harapan kami usulan ini sih bisa direalisasikan. Tapi yang menentukan kan sana [pemerintah pusat],” ujar Martadi.

Pasar Jungke karanganyar
Warga beraktivitas di pintu masuk Pasar Jungke, Kelurahan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Meski belum pasti, jika usulan tersebut direalisasi maka pekerjaan Pemkab Karanganyar adalah merelokasi pedagang ke tempat sementara. Menurut Martadi, pedagang bisa direlokasi ke lahan-lahan di sekitarnya yang bisa ditempati untuk berdagang.

Baca Juga: Didatangi Puan Maharani, Ini Reaksi Pedagang Pasar Jungke Karanganyar

Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Jungke, Yanti, mengatakan revitalisasi pasar memang diharapkan pedagang agar pasar menjadi lebih baik. “Ya pasar ini kan usianya sudah lama sehingga kondisinya ya ada yang kurang bagus, meskipun setiap tahun ada tambal sulam perbaikan,” ujarnya, Selasa (7/6/2022).

Namun, begitu revitalisasi selesai umumnya akan berdampak pada hilangnya pelanggan yang biasanya berbelanja di tempat lama.

“Kalau mau dibangun itu antara senang dan susah. Senang karena pasar menjadi lebih baik, lebih bersih. Tapi susahnya, berdasarkan pengalaman [di tempat lain] pembangunan pasar membuat pedagang kehilangan pelanggan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, jika Pasar Jungke nantinya benar-benar direvitalisasi, pengelola harus mempertimbangkan posisi awal pedagang lama.

Baca Juga: Gibran Jadi Primadona saat Dampingi Puan di Pasar Jungke Karanganyar

“Kalau tempatnya nanti dikembalikan seperti semula saya kira tidak apa-apa,” imbuh pedagang kelontong yang menempati kios di sisi selatan [dalam] pintu utama pasar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya