Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar kembali meluncurkan satu desa wisata di Bumi Intanpari. Kali ini adalah Desa Matesih di Kecamatan Matesih, Kamis (17/3/2022) dengan objek wisata utama Rumpun Ijo.
Dua hari sebelumnya atau Selasa (15/3/2022), Pemkab meresmikan Desa Wisata Sewu Kembang di Kampung Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan pengembangan desa wisata ini bertujuan menarik lebih banyak pengunjung ke Kabupaten Karanganyar. “Karanganyar dikenal sebagai daerah wisata. Orang-orang banyak yang datang ke Karanganyar untuk berwisata ke Tawangmangu, ke Ngargoyoso. Dengan desa wisata yang dikembangkan di berbagai desa ini mereka juga punya pilihan lain dengan kekhasan masing-masing,” ujarnya dalam peluncuran Desa Wisata Matesih tersebut.
“Dengan penyajian dan pengelolaan yang baik, akan lebih banyak pengunjung yang datang ke Karanganyar, ke desa-desa dan membawa kesejahteraan.”
Baca Juga: Tahun Ini bakal Ada 7 Desa Wisata Baru di Karanganyar
Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar mengatakan Pemkab sudah menetapkan 24 desa wisata. Sebanyak 22 di antaranya dikelola pemerintah desa dan dua lainnya dikelola dikelola pemerintah kelurahan.
Pengembangan desa sebagai desa wisata ini merupakan upaya Pemkab dalam memberdayakan potensi yang ada guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
”Dengan pariwisata di desa ini masyarakat semua bergerak perekonomiannya. Seperti di Matesih ini diharapkan lingkungan Matesih ekonominya meningkat dan masyarakatnya sejahtera,” ujarnya.
“Kami dari Disparpora siap memberikan pendampingan kepada desa wisata Matesih ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Tak Cuma Tanaman Hias, Ini Daya Tarik Lain Dusun Nglurah Tawangmangu
Lima Desa Wisata Masih Disiapkan
Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata pada Disparpora Karanganyar, Teguh Haryono, menambahkan, pada 2022 Pemkab meluncurkan tujuh desa wisata di Bumi Intanpari.
Dua di antaranya adalah Desa Wisata Sewu Kembang di Kampung Nglurah, Kelurahan Tawangmangu dan Rumpun Ijo di Desa Matesih, Kecamatan Matesih.
Sedangkan lima lainnya masih dipersiapkan. “Untuk tahun ini dua yang sudah diluncurkan, yaitu Nglurah dan Matesih. Yang lima lainnya masih kami persiapkan,” imbuhnya.
Teguh belum menyebut lima desa itu, namun menurutnya desa itu berada di kawasan Candi Sukuh di Kecamatan Ngargoyoso, kawasan Candi Cetho di Kecamatan Jenawi, Kecamatan Tawangmangu, dan kawasan Waduk Gondang di wilayah Kecamatan Kerjo.
Baca Juga: Nglurah, Kampung Tanaman Hias di Tawangmangu Beromset Ratusan Miliar
Ia juga mengatakan bahwa pembentukan desa wisata ini merupakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa setempat. Dengan harapan pengunjung wisata tidak hanya menuju destinasi wisata yang dikelola pihak swasta atau pemerintah, tetapi juga ke desa wisata.
“Sehingga masyarakat desa tidak hanya jadi penonton tetapi jadi pelaku usaha pariwisata dan ikut menikmati kemakmuran hasil pembangunan wisata,” imbuhnya.
Untuk pengembangan desa wisata ini, Pemkab juga akan melakukan pendampingan agar desa tersebut bisa berkembang seperti desa wisata di Bali.